Berkelahi di Terminal, Nyawa Fitriani Melayang

Ifit dilarikan ke Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU) namun nyawanya Fitriani akhirnya tak tertolong.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
ILUSTRASI - Jenazah Antonius Sumarsono (53), kepala bengkel Dealer Tunas Auto Graha (TAG) cabang Prabumulih, ketika dibawa ke kamar mayat RSUD. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANJARMASIN - Nyawa Fitriani alias Ifit boy bin Huderi melayang setelah tiga tusukan senjata tajam mengenai tubuhnya.

Warga Desa Lokbangkai, Banjang ini mengalami luka tusuk masing-masing di perut sebelah kanan, dada tengah dan rusuk kiri usai terlibat perkelahian di terminal lama Desa Hulu Pasar, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Amuntai, Kalimantan Selatan, Jumat (6/11/2015).

Diduga perkelahian ini dipicu oleh perseteruan saat dua kelompok yang hendak melakukan transaksi jual beli minuman keras.

Ifit dilarikan ke Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU) namun nyawanya Fitriani akhirnya tak tertolong.

Seorang saksi, Rizal, menyebut Fitriani langsung membawa korban ke rumah sakit Pembalah batung dan meninggal dunia saat masuk ke ruang UGD dan belum sempat mendapat penanganan medis.

AKP Fadillah Kasatreskrim Polres HSU mengatakan, dua tersangka telah berhasil diamankan.

"Sementara dua tersangka lagi masih dalam tahap pencarian," ujarnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved