UMKM Sekarang Punya Tempat Untuk Berkeluh-kesah
"Saat ini, Klinik UMKM ini sudah mempunyai 600 UMKM yang dilakukan pendampingan. Latar belakang pendirian Klinik UMKM ini karena dulunya UMKM
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kini para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) punya tempat untuk konsultasi seputar permasalahan usahanya. Di Klinik UMKM semua masalah mengenai UMKM bisa dicari solusinya.
Ketua Pembina Klinik UMKM, Salama Sri Susanti saat di Klinik UMKM di Jalan Macan Kumbang Raya, Selasa (27/10) mengatakan, Klinik UMKM dibuat untuk mendampingi UMKM yang ada di Palembang, baik dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM), manajemen keuangan, promosi, pemasaran, dan modal.
"Saat ini, Klinik UMKM ini sudah mempunyai 600 UMKM yang dilakukan pendampingan. Latar belakang pendirian Klinik UMKM ini karena dulunya UMKM Palembang khususnya dan Sumsel umumnya dianggap sebelah mata oleh pihak luar. Untuk itu kami bertekad untuk bersatu sehingga bisa menghasilkan UMKM yang mampu bersaing dengan UMKM dari kota lainnya," ujarnya.
Pengadaan Klinik UMKM tersebut merupakan swadaya dari para pengurus UMKM. Untuk total pendamping UMKM yang ada di bawah naungan Klinik UMKM lebih dari 30 orang. Pengurus UMKM ini semuanya berlatar belakang sebagai entrprenuer dengan berbagai jenis usaha.
Karena UMKM ini berada di bawah naungan Dinas Koperasi Sumatera Selatan, pihaknya difasilitasi kantor yang berada di lingkungan Dinas Koperasi Sumsel. Namun untuk konsultasi dan pendampingan UMKM dipusatkan di kantor Klinik UMKM di Jl Macan Kumbang Raya.
"Untuk menjadi kuat, UMKM yang ada di Sumsel harus bersatu, karena jika berjalan sendiri lemah. Para pendampingi UMKM ini semuanya tidak digaji. Klinik UMKM bukan bantuan dari pemerintah namun swadaya dari pengurus pendamping UMKM yang berdiri sejak tahun 2013," katanya.