Serba Aneh pada MotoGP Malaysia
Banyak kejadian mengejutkan dan bisa dibilang aneh sepanjang persaingan di Malaysia, yang bahkan sudah terjadi sebelum para pebalap turun ke lintasan.
TRIBUNSUMSEL.COM, SEPANG - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menjadi pemenang balapan GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015). Namun, itu bukan cerita terbesar dalam persaingan akhir pekan kemarin.
Banyak kejadian mengejutkan dan bisa dibilang aneh sepanjang persaingan di Malaysia, yang bahkan sudah terjadi sebelum para pebalap turun ke lintasan. Berikut beberapa di antaranya.
Rossi vs Lorenzo atau Rossi vs Marquez?
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tengah bersaing ketat memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2015. Namun, pada konferensi pers jelang grand prix, Kamis (22/10/2015), Rossi menyulut permusuhan dengan Marquez.
Dia menyebut pebalap 22 tahun tersebut dengan sengaja membantu Lorenzo meraih hasil lebih baik darinya pada GP Australia di Sirkuit Philiip Island, sepekan sebelumnya.
Lorenzo meninggalkan podium lebih awal
Lorenzo berhasil finis di urutan ketiga pada balapan 20 putaran tersebut. Dia finis di belakang Dani Pedrosa, di depan Rossi. Setelah menerima trofi di atas podium, Lorenzo langsung pergi. Dia tidak melakukan selebrasi semprot sampanye dan foto bersama.
Muncul dugaan bahwa dia kesal karena para penonton menyorakinya saat menerima trofi. Namun, ketika ditanya dalam konferensi pers, pebalap 28 tahun tersebut mengatakan bahwa dia lelah, perlu minum, dan beristirahat karena cuaca saat balapan sangat panas dan tenaganya cukup terkuras.
Rossi tidak hadir pada konferensi pers usai balapan
Rossi mangkir dari konferensi pers usai balapan yang seharusnya menghadirkan tiga pebalap yang finis pertama. Konferensi pers mundur hampir satu jam karena harus menunggu keputusan Race Direction menyusul insiden antara Rossi dan Marquez pada lap ketujuh di tikungan 14. Konferensi pers hanya dihadiri Pedrosa dan Lorenzo.
Para penggemar Rossi menyatroni markas Honda
Insiden antara Rossi dan Marquez memancing banyak reaksi. Para penggemar Rossi yang berada di paddock Sirkuit Sepang menunjukkan kekesalan mereka dengan mendatangi hospitality Repsol Honda dan marah-marah.
Aksi ini bisa diredam meskipun para pendukung Rossi pergi dengan ketidakpuasan.
