Gara-gara Korek, Ari Babak Belur Dianiaya Teman

Entah setan apa yang merasuki Angga, ketika mendengar jawaban itu langsung melayangkan bogem mentah ke mata kiri Ari hingga membiru.

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ist
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Malang nasib dialami Ari Ananta (16) warga Jalan Bima Karang Raja 3 Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih.

Hanya karena tak memberik korek api untuk merokok, Ari dianiaya temannya hingga bagian wajah babak belur.

Pelaku penganiaya yakni Angga (18) warga Jalan Arimbi Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi ketika korban dan temannya yang lain tengah nongkrong di pinggir Jalan Arimbi RT 02 RW 05 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur, pada Minggu (11/10) sekitar pukul 23.00.

Tidak terima dengan apa yang dialami anaknya, Ari ditemani ibunya Titi Suryani lalu melaporkan peristiwa itu ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Prabumulih.

Dalam laporan dengan nomor LP/B/350/X/2015/Sumsel/Polres Prabumulih itu, Titi mengungkpkan jika anak kesayangannya telah menjadi korban penganiayaan pengangguran yang merupakan teman anaknya warga Jalan Arimbi.

Peristiwa penganiayan berawal ketika Ari bersama temannya Dio Pratama tengah nongkrong di Jalan tersebut, tiba-tiba muncul temannya bernama Angga menghampiri.

Selanjutnya tanpa banyak basa-basi, Angga lalu meminta korek api ke korban untuk menghidupkan sebatang rokok. Lantaran tak punya korek, Ari lalu menjawab jika dirinya tidak memiliki korek api.

Entah setan apa yang merasuki Angga, ketika mendengar jawaban itu langsung melayangkan bogem mentah ke mata kiri Ari hingga membiru.

Tidak sampai disitu saja, Angga lalu melanjutkan kekesalannya dengan memukuli dan menampar bagian muka korban, begitupun Dio Pratama yang mencoba melerai turut menjadi korban penganiayaan.

Usai menghajar dua korban, pelku kemudian lari dan meminta kedua korban jangan mempermainkannya. Tak terima dengan apa yang dialami, korban ditemani ibunya lalu melapor ke SPK Polres Prabumulih.

"Dia minjam korek api lalu saya jawab tidak ada, malah dia ngomong 'kamu jangan mempermainkan saya' dan langsung memukuli. Kami tidak terima, makanya melapor ke polisi," ungkap korban ditemani ibunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved