Pemerintah RI Gandeng Dubai Ports Kembangkan Tanjung Api-Api

diskusi antara Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dengan Dubai Ports masih berlangsung

Editor: Weni Wahyuny
PECAHKAN KENDI - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin saat melakukan pemecahan kendi didampingi Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya sebagai tanda diresmikannya pelabuhan penyebrangan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin, Rabu (11/12/2013). Pembangunan pelabuhan ini dimulai sejak tahun 2004 dan selesai pada tahun 2007. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan rencananya bakal menggandeng operator pelabuhan kenamaan asal Timur Tengah, Dubai Ports Authority.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menuturkan, penjajakan kerjasama dilakukan oleh kedua belah pemerintah, sebab Dubai Ports diyakini merupakan salah satu pengembang terbaik di bidang kepelabuhanan.

“Kita tahun Dubai Ports adalah salah satu operator infrastruktur pelabuhan terbaik di dunia. Di mana Presiden sangat terkesan dan ingin memanfaatkan kemajuan teknologi dan manajemen merek sebagai mitra kita,” ucap Sudirman, di Jakarta, Senin (12/10/2015).

Sudirman menuturkan, diskusi antara Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dengan Dubai Ports masih berlangsung. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan Tanjung Api-Api masih dalam perhitungan. Rencananya, besok Selasa (13/10/2015), pihak Dubai Ports akan meninjau kawasan yang terletak di Palembang itu.

Dari kunjungan tersebut diharapkan, kedua belah pihak dapat menyusun langkah-langkah persiapan untuk merealisasikan proyek Tanjung Api-Api. Sudirman dalam beberapa kali pertemuan dengan pihak Dubai mendapatkan informasi bahwa mereka akan lebih banyak berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor energi, infrastruktur pelabuhan, logistik, pangan, sampai pariwisata.

Dubai juga menyampaikan ketertarikan berinvestasi di kawasan industri. “Jadi, fokus mereka ada dua, (yang disampaikan) hari ini, pelabuhan dan kawasan industri,” terang Sudirman usai bertemu dengan Dubai Ports.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 8 wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus di Indonesia, yaitu di Sei Mangkei, Maloy Batuta, Palu, Morotai, Tanjung Api-Api, Tanjung Lesung, Mandalika, serta Bitung.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved