Kabut Asap Melanda Sumsel

Kualitas Udara Palembang Bahaya

Hasil pantauan kualitas udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumsel mencatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Palembang bahaya karena tercatat 439

Penulis: Hartati | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Kepala UPTB BLH Sumsel Ahmad Syukri memantau alat pemantau kualitas udara yang dipasang di depan kantor BLH untuk memantau kualitas udara Palembang setiap hari, Selasa (30/9/2015). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hasil pantauan kualitas udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumsel mencatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Palembang bahaya karena tercatat 439 pagi ini dan berangsur turun pada siang hari dan kembali naik sore hari.

BLH mencatat ispu setiap jam untuj mengetahui perkembangan kualitas udara, namun ispu yang dihitung merupakan nilai rata-rata pantauan kualitas udara dalam rentang waktu 24 jam.

Hasil pantauan BLH Selasa (30/9/2015) pada pukul 08.00 Ispu tercatat 439 dan pukul 09.00 ispu turun menjadi 279 dan berangsur turun siang hari. Pukul 10.00 Ispu tercatat 114, pukul 11.00 Ispu 88, pukul 12.00 ispu 72 dan siang hari termasuk aman ispu tercatat 57.

Senin (29/9/2015) Ispu tercatat 213 atau terburuk sepanjang September atau dua kali lipat lebih besar dari Ispu pada hari sebelumnya, Minggu.

Ispu tinggi pada pagi dan sore hari karena kabut asap tebal pada pagi dan sore hari sehingga Ispunya juga tinggi, namun Ispu dihitung dari nilai rata-rata lima indikator yang diamati yakni debu, ozon, CO2, NO2, dan SO2.

Ispu dibagi menjadi lima kategori dengan nilai berbeda yakni nilai 0-50 kategori baik, 51-100 sedang, 101-199 tidak sehat, 200-299 sangat tidak sehat dan di atas 300 berbahaya.

Tags
Kabut Asap
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved