Perekonomian Sulit, Asuransi Ramayana Malah Yakin Naikkan Target
Berbeda hal dengan Asuransi Ramayana meskipun perekonomian belum membaik, namun Asuransi Ramayana tidak merevisi target malah menaikan target dari
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditengah perekonomian yang masih sulit untuk berkembang, membuat beberapa perusahaan merevisi targetnya.
Berbeda hal dengan Asuransi Ramayana meskipun perekonomian belum membaik, namun Asuransi Ramayana tidak merevisi target malah menaikan target dari tahun sebelumnya.
Kepala Cabang Asuransi Ramayana dan juga sebagai Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Suwedi saat ditemui di kantornya Jalan Kapten A Rivai, Senin (28/9) mengatakan, memang perusahaan-perusahaan lainnya, terutama asuransi merevisi target, namun Asuransi Ramayana tidak merevisi target.
"Berkaca dari target 2014 sebesar Rp 42 miliar dan realisasi dana polis asuransi yang terkumpul lebih dari 90 persen, maka Asuransi Ramayana di tahun 2015 mentargetkan Rp 50 miliar dan realisasinya sudah 70 persen."
"Tanpa harua melihat perekonomian yang terjadi, kita harus tetap bisa tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Sementara itu secara volume klaim asuransi akibat kecelakaan meningkat, yang sebelumnya 100 hingga 120 unit perbulan menjadi 150 unit hingga 200 unit perbulan.
Sedangkan untuk klaim kehilangan saat ini mulai January hingga saat ini sudah ada 10 unit kendaraan.
Jumlah klaim kendaraan yang kehilangan belum menunjukan peningkatan karena baru bulan September, jika dibandingakan tahun 2014 klaim kehilangan lebih dari 10 unit.
