Melawan Saat Dibekuk, Pencuri Sapi Ditembak Polisi
Karena melakukan perlawanan saat dibekuk polisi, seorang residivis pencuri ternak sapi ditembak polisi, Kamis (17/9/2015)
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, BONE - Karena melakukan perlawanan saat dibekuk polisi, seorang residivis pencuri ternak sapi ditembak polisi, Kamis (17/9/2015). Pelaku masuk dalam Daftar Pencurian Orang (DPO) atas aksinya yang kerap melakukan pencurian ternak sapi.
Pelaku berinisial FA (33) dibekuk polisi saat tidur lelap di kediamannya Desa Tompongpatu, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis sekitar pukul 03.00 Wita.
Meski rumahnya telah dikepung oleh polisi, pelaku tetap menolak menyerahkan diri dan malah berupaya melawan polisi dengan sebilah golok. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Satu butir peluru bersarang pada betis kanan membuat pelaku tak berdaya.
Petugas yang dipimpin oleh Ipda Bambang S, Kepala Unit III Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Reskrim Polres) Bone lalu membawa pelaku ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk diberikan perawatan medis. Pelaku selanjutnya dipindahkan dari rumah sakit ke sel Mapolres Bone untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku terpaksa kami lumpuhkan karena melakukan perlawanan dan berusaha kabur. Pelaku ini masih daftar DPO sejak bulan Januari dan baru semalam kami berhasil tangkap," ujar AKBP Juliar Nugroho, Kapolres Bone.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku merupakan residivis dan telah melakukan tujuh kali pencurian ternak sapi. Hasil curiannya dijual dengan harga murah ke pelosok desa. Pelaku yang dimintai keterangan mengaku telah berhenti melakukan aksi pencurian sejak dirinya mengetahui dicari polisi.
"Memang dulu tapi sudah berhenti karena saya dicari terus sama polisi," kata FA.
