Tak Cuma Arab Saudi, Negara-negara Ini Kepincut Bangun Kilang di Indonesia
“Beberapa negara yang kami terima suratnya, Kanada, China, Irak, Korea, dan Iran,” kata Wiratmaja ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (14/9/2015).
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Arab Saudi telah menyampaikan komitmennya untuk membenamkan 10 miliar dollar AS untuk proyek kilang, storage, dan distribusi di Indonesia.
Namun ternyata, tak hanya Arab Saudi saja yang kepincut di bisnis kilang. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menyebutkan, beberapa negara sudah berkirim surat dan menyatakan minat untuk menanamkan modal di ladang sama.
“Beberapa negara yang kami terima suratnya, Kanada, China, Irak, Korea, dan Iran,” kata Wiratmaja ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Menurut Wiratmaja, Kanada menyampaikan minatnya di pembangunan kilang dan tangki penyimpanan (storage). Sama halnya dengan China, melalui Sinopec – BUMN migasnya China – juga berminat membangun kilang dan storage. Namun Wiratmaja tidak merinci pasti rencana Irak, Korea, dan Iran. Yang jelas, untuk Iran, saat ini negara tersebut tengah menunggu pencabutan sanksi embargo.
“Kita terima surat dari Korea, tapi nama perusahaannya belum boleh saya sampaikan,” kata dia.
Wiratmaja menambahkan, pemerintah berharap pembangunan kilang nantinya lebih merata baik di Jawa maupun luar Jawa. Sementara itu, lokasi yang sudah tersedia bagi para investor kilang dan hampir pasti adalah Bontang.
“Itu yang paling siap. Yang lainnya ada yang siap tanah pemerintah, tapi kurang luas. Artinya harus diperluas, dan itu kemungkinan menimbulkan gejolak harga tanah,” aku Wiratmaja.
