Kabut Asap Melanda Sumsel

Perusahaan Wajib Bantu Tangani Hotspot di Muba

Akibat dampak kabut asap tersebut, Sumatera Selatan terlebih lagi Muba bagaikan negeri di atas awan yang diselimuti kabut pekat.

SRIWIJAYA POST/FAJERI RAMADHONI
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berupaya dalam menghentikan dampak kabut asap yang ada di Muba.

Maka dari itu Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengumpulkan seluruh perusahaan di Muba, dalam membahas menghentikan kabut asap yang telah melanda selama beberapa pekan terkahir khususnya di Muba.

Akibat dampak kabut asap tersebut, Sumatera Selatan terlebih lagi Muba bagaikan negeri di atas awan yang diselimuti kabut pekat.

Apabila kabut asap tersebut tidak segera dihentikan, dampak yang ditimbulkan oleh kabut akan bertambah parah, maka dari itu Pemkab Muba mengumpulkan semua perusahaan di Muba untuk mengatasinya.

Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan karena kondisi saat ini sudah sangat darurat, maka dari itu pihaknya mengumpulkan perusahaan-perusahaan yang ada di Muba untuk bergotong royong dalam memadamkan titik api dan hotspot yang ada di Muba ini.

"Sengaja saya kumpulkan perusahaan yang ada di Muba untuk mengerahkan sumberdaya yang ada untuk ikut turun menanggulangi kebakaran di wilayah Muba ini. Karena seperti yang diketahui saat ini, kondisi kabut asap sudah sangat pekat dan mengganggu aktifitas," kata Beni ketika dibincangi, Jumat (11/9), sekitar pukul 16.00 WIB.

Beni, menjelaskan bahwa sekarang inilah saatnya untuk menunjukkan gotong-royong kita bersama-sama karena hal ini untuk kepentingan kita semua. Karena dari data pada bulan Maret sampai sekarang, sudah sekitar 1.000 lebih titik api, terutama di Kecamatan Bayung Lencir yang menyokong titik api paling banyak.

"Titik api sudah sangat banyak, ditambah lagi dengan kondisi tanah yang sebagian besar adalah lahan gambut, yang dalamnya kurang lebih 9 meter. Apalagi jarak dan waktu yang ditempuh sangat jauh, oleh karena itu saya berharap semua elemen dalam perusahaan yang ada untuk ikut serta dalam menanggulangi permasalahan ini. Karena perusahaan tentu punya unit-unit sarana prasarana dan logistik untuk membantu operasi pemadaman di lapangan, tentunya teman-teman dilapangan seperi dari TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni turut berjibaku dalam mengatasi permasalahan kabut asap ini," tegasnya. (Fajeri Ramadhoni/SP)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved