Kabut Asap Melanda Sumsel
Kabut Asap Masih Melanda Ogan Ilir
Kabut asap yang ditimbulkan akibat terjadinya kebakaran lahan gambut kering di wilayah kawasan Inderalaya Utara dan Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan
TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Kabut asap yang ditimbulkan akibat terjadinya kebakaran lahan gambut kering di wilayah kawasan Inderalaya Utara dan Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), akhir-akhir ini, hingga, Rabu (2/9) masih melanda.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tepatnya di sepanjang Jalintim Palembang-Inderalaya, tepatnya di kawasan Km 21 Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara, kabut asap yang sempat menjadi penghalang pengendara lalulintas itu, mulai muncul pada pagi menjelang siang hari antara pukul 06.00-09.00.
"Jika tidak mengenakan masker, dampaknya mulai terasa langsung ditenggorokkan," kata Martha (31), seorang pekerja disalah satu perusahaan swasta yang ada di Inderalaya yang biasa pulang pergi setiap hari dari Palembang hendak ke Inderalaya. Ia menyatakan, kabut asap yang terlihat pagi ini (kemarin, red) sedikit lebih menipis jika dibandingkan dengan satu minggu yang lalu.
"Jika dibandingkan dengan satu minggu yang lalu, kabut asap kali ini memang sedikit tipis. Tetapi, perlu juga menggunakan masker agar kesehatan tak terganggu," tandasnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OI, Syakroni mengungkapkan, pihaknya mengakui jika hampir sepekan terakhir kawasan Jalintim Palembang-Inderalaya tertutup kabut asap, khususnya pada pagi hari.
Namun, sebagai upaya tindak lanjut dari bencana kabut asap yang melanda kawasan Jalintim Palembang-Inderalaya maupun Jalintim Inderalaya-Kayuagung akhir-akhir ini, pihaknya telah membagi-bagikan sebanyak 3 ribu lebih masker secara cuma-cuma kepada pengendara, khususnya kendaraan roda dua yang melintas.