Awas, Daging Celeng Dioplos Daging Sapi Beredar di Pasar
“Sambil menunggu kepastian dari kawan-kawan Kepolisian tentang hasil penyelidikan masalah ini (daging oplosan), secara internal dengan PD Pasar akan
TRIBUNSUMSEL.COM, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meningkatkan kawaspadaan terhadap peredaran daging oplosan antara daging celeng dengan daging sapi di pasar-pasar maupun tempat penjualan lainnya.
“Sambil menunggu kepastian dari kawan-kawan Kepolisian tentang hasil penyelidikan masalah ini (daging oplosan), secara internal dengan PD Pasar akan perkuat pengawasan,” papar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Basuki kepada Surya, Minggu (23/8/2015).
Menurut Basuki, petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan petugas PD Pasar setiap hari pukul 06.00 wib hingga pukul 08.00 wib survei harga dan selalu mengecek barang di sejumlah pasar. “Belum pernah ditemukan daging celeng,” terangnya.
Sebelumnya, anggota Polres Bojonegoro menyita 220 Kilogram daging celeng yang diangkut pikap warna hitam nomor polisi AE 8705 KD di Jalan Raya Padangan-Cepu, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (23/8/2015), sekitar pukul 01.00 wib.
Kapolres Bojoengoro AKBP Hendri Fiuser mengungkapkan, penyitaan daging itu dalam operasi pasar yang dilakukan Polres terkait terjadinya kelangkaan daging di beberapa daerah.
Kenaikan harga daging yang cukup drastis itu dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dengan cara mencampur daging celeng dan daging sapi.
Menurut pengakuan pengangkut daging, daging itu diduga dijual di pasaran Bojonegoro.
“Kemarin ada informasi ada daging babi hutan (celeng) akan dicampur daging sapi. Kami perlu mendalami lebih lanjut, dijual kemana saja daging itu.,” beber Hendri melalui sambungan ponselnya.