Daging Sapi Langka, Penjual Bakso Terpaksa Tak Jualan

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Beberapa pedagang bakso di Kota Bandung mengeluhkan sulitnya mendapatkan daging sapi. Hal ini seiring dengan aksi mogok para pedagang sapi yang rencananya berlangsung hingga Rabu (12/8/2015).

Guntur, salah satu pedagang bakso di Jalan Anggrek Kota Bandung, mengaku bisa berjualan bakso karena masih ada stok daging sapi. Namun jika besok tidak menemukan daging sapi, ia terpaksa harus libur berjualan.

"Terakhir saya beli daging sapi hari Jumat, harganya Rp 110.000 per kg. Nah, hari ini stoknya abis. Enggak tahu tuh besok ada atau tidak. Karena tadi, saya dan teman penjual yang lain tidak menemukan daging sapi," ujar Guntur kepada Kompas.com di Bandung, Senin (10/8/2015).

Guntur menjelaskan, biasanya, ia dan beberapa orang pedagang bakso membeli daging sapi di Pasar Astana Anyar. Harganya memang cukup tinggi, di atas Rp 100.000/kg. Namun ia lebih baik membeli daging sapi dengan harga mahal ketimbang tidak ada sama sekali.

"Saya tidak bisa mengganti daging sapi dengan daging yang lain untuk bakso. Karena nanti rasanya beda dan kurang pas," tuturnya.

Ia berharap, mogoknya pedagang daging sapi tidak berlangsung lama. Karena langkanya daging sapi akan sangat berpengaruh pada bisnis bakso.

Sementara itu, pedagang bakso lainnya, Bambang mengaku berkeliling mencari daging sapi ke beberapa pasar. Namun usahanya nihil dan tidak mendapatkan daging sapi. Untungnya, teman sesama pedagang bakso masih ada yang menyimpan daging sapi, sehingga ia bisa produksi dan berjualan.

"Tadi kalau enggak dapat daging sapi, enggak akan jualan. Abis mau jualan apa?" imbuhnya.

Langkanya daging sapi pun menjadi pembahasan sejumlah ibu rumah tangga. Untuk menggantinya, mereka membeli daging ayam atau ikan.

"Tapi repotnya, anak saya yang satu hanya suka daging sapi," ungkap Siti Nurhasanah, warga Cibiru, Bandung.