Angkutan Batubara H-10 Diminta Stop

Kendati demikian Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lahat, sendiri berharap H-10 pengusaha angkutan batubara sudak tak beroprasi lagi.

SRIPOKU.COM/EHDI YASIN
Kadishubkominfo Pemkab Lahat, HM Eduar Kohar, 

TRIBUN SUMSEL.COM , LAHAT -- Demi kelancaran, ketertiban dan keamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1436 H, pengusaha angkutan batubara diminta menstop kendaraan pengangkut mutiara hitam asal Bumi Seganti Setungguan H-7.

Kendati demikian Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lahat, sendiri berharap H-10 pengusaha angkutan batubara sudak tak beroprasi lagi.

"Kalau untuk pelarangannya sendiri H-7 hingga H+7. Namun kita meminta pengusaha di H-10 dan H+10 sudah tak beroprasi lagi ini demi ketertiban dan kenyamanan arus mudik," terang Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), H Eduar Kohar, MM, Senin (29/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, di H- dan H+ 10 kendaraan arus mudik sudah mulai berangsur ramai baik angkutan AKDP maupun kendaraan pribadi yang datang dari berbagai daerah di tanah air. Jelas tegas Eduar, jika kendaraan pengangkut batubara beroprasi akan terjadi kemacetan apalagi jika volomenya cukup banyak.

"Hari biasa saja kerap macet apalagi saat arus mudik. Makanya kita minta pengertian dari perusahaan angkutan batubara,"jelasnya.

Disisi lain ia juga meminta kepada perusahaan atau pemilik kendaraan truk batubara tidak boleh konvoi saat mengangkut batubara tujuan Lahat-Palembang. Penutup atau terpal harus dalam kondisi baik dan dipasang secara benar sehingga batubara yang diangkut tidak berceceran disepanjang jalan.

"Berdasarkan rapat koordinasi bersama Dishub Provinsi Sumsel, Palembang, OI, Prabumulih, Muaraenim, dan Lahat ada beberapa syarat baru diperbolehkanya truk melintas di jalan raya beberapa kabupaten kota tersebut. Pemberangkatan truk tidak boleh dilakukan konvoi. Kemudian keberangkatanya juga mulai pukul 18.00 WIB," tegasnya. (Ehdi Yasin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved