"Kementerian Dikdasmen dan Jajarannya Tidak Maksimal Siapkan UN Online"

Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati mengaku mendukung langkah Mabes Polri dalam melakukan penyelidikan atas bocornya soal UN.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
LEPAS BALON - Ratusan siswa SMA Negeri 1 Palembang melepas balon yang telah ditulis harapan mereka, sebagai tanda berakhirnya pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2015 telah dilalui dengan lancar tanpa ada kendala di Halaman SMAN 1, Palembang, Rabu (15/4/2015). Siswa-siswi terlihat sangat antusias ketika menulis harapan dan cita-cita setelah lulus ujian nanti di sebuah balon yang sebelumnya disiapkan panitia OSIS.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati mengaku mendukung langkah Mabes Polri dalam melakukan penyelidikan atas bocornya soal UN.

Dia juga meminta aparat penegak hukum harus mengusut tuntas seluruh aktor atas peristiwa ini.

"Pemerintah juga harus serius menaggapi masalah ini. Negara harus hadir dalam persoalan ini," kata anggota Fraksi PPP itu dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (17/4/2015).

Dirinya menilai, pelaksanaan UN 2015 ini tidak jauh lebih baik dibanding UN sebelumnya. Persoalan-persoalan yang selama ini muncul, kembali muncul dalam UN tahun ini. Ini bukti kementerian Dikdasmen dan jajarannya tidak belajar dari masa lalu dan tidak mengantisipasi atas persoalan yang akan muncul.

Selain itu menurutnya, pelaksanaan teknis dalam UN Online juga membuktikan sistem ini belum berjalan maksimal. Persoalan yang muncul di lapangan seperti persoalan jaringan, server serta listrik cukup dominan muncul di lapangan. Padahal persoalan teknis ini dapat diantisipasi jauh-jauh hari.

"Saya melihat Kementerian Dikdasmen dan jajarannya tidak maksimal menyiapkan UN Online ini," katanya.

Lebih lanjut Reni juga meminta Kemendikdasmen untuk melakukan audit total terhadap pelaksanaan UN tingkat SMA ini. Tujuannya agar kejadian serupa tidak muncul dalam pelaksanaan UN di tingkat SMP maupun SD.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved