Kepala Pusing dan Mata Sakit, Itulah Nggak Enaknya Ujian Sistem CBT

Hari pertama ujian nasional (UN) Bahasa Indonesia berbasis Computer Based Test (CBT) ternyata menjadi banyak keluhan siswa dan siswi

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN/DANY PERMANA
Murid SMA Negeri 70 Jakarta berdoa sebelum melaksanakan Ujian Nasional di Kampus SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2015). Ujian yang dilaksanakan di SMAN 70 tersebut menggunakan sistem online yaitu Computer Base Tes (CBT). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Hari pertama ujian nasional (UN) Bahasa Indonesia berbasis Computer Based Test (CBT) ternyata menjadi banyak keluhan siswa dan siswi SMKN di Jakarta Utara, Senin (13/4/2015).

Pasalnya, cahaya di layar komputer membuat mata kerap sakit dan kepala pusing.

Devina Ramadhanti (17), siswi SMKN 12, di Jalan Kebon Bawang 15, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengakui kepalanya sakit saat ujian tengah berlangsung. Ia beralasan, karena matanya terlalu fokus ke layar komputer.

"Cahaya komputernya terang. Karena serius juga ngerjainnya, jadi pusing. Mata juga jadi sakit. Disitu sih nggak enaknya kalau ujian sistem CBT," tuturnya saat usai melaksanakan ujian.

Ia juga mengaku, terkadang ia menghentikan tatapannya ke layar komputer dan menatap ke langit-langit. "Habis bagaimana, mata pedes aja. Bagaimana matematika. Pusing saya pastinya. Tapi berdoa saja deh," terangnya.

Sementara itu, pengakuan Roni (17), siswa di SMKN 56 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara mengakui hal yang sama. Walaupun mudah dikerjakan, ia selaku warga di Kawasan Penjaringan mengakui matanya merasa perih lantaran terlalu sering melihat layar komputer.

"Alhamdulillah lancar mengerjakan. Cuman ya pusing tetep. Soalnya cahaya komputernya itu bikin mata sakit. Saya sudah minta pengawas sedikit diredupkan cahayanya, cuma ya begitu. Tetap saja," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved