Tebingan Longsor Bahayakan Pengendara di Empat Lawang

TRIBUNSUMSEL.COM, TEBINGTINGGI -- Diperkirakan akibat hujan deras mengguyur Empatlawang beberapa hari terakhir, tebingan di sekitaran jalan provinsi penghubung Kecamatan Tebingtinggi-Talangpadang, tepatnya Desa Ulakdabuk, Kecamatan Talangpadang longsor.

Material longsor yang sebagian menutupi badan jalan yang juga menjadi jalur alternatif Tebingtinggi-Bengkulu menyebabkan kendaraan terpaksa melalui satu jalur.

Pengamatan di lapangan, Minggu (12/4), salah satu titik longsor, yakni di tebingan sekitaran jalan alternatif penghubung Tebingtinggi-Bengkulu, tepatnya memasuki Desa Ulakdabuk, Kecamatan Talangpadang.

Akibat banyaknya material longsor, seperti tanah, batu dan pohon-pohon yang ikut terbawa longsor menutupi sebagian badan jalan, kendaraan khususnya kendaraan roda empat terpaksa melalui satu jalur.

Hal ini bisa membahayakan pengendara, pasalnya kondisi jalan menikung cukup tajam, sehingga diketahui saat jarak sudah dekat, apalagi di sekitar tidak dipasang tanda peringatan.

Sejauh ini belum ada tindakan ataupun upaya pembersihan dari pihak terkait sebagai pihak yang bertanggungjawab pemeliharaan jalan provinsi ini.

Menurut sejumlah warga, longsornya tebingan ini diperkirakan terjadi pada malam hari, karena memang hujan cukup deras, longsor baru diketahui pada siang harinya. (Wiliem/SP)

Namun, karena materialnya cukup banyak ditambah lagi pohon-pohon besar, sehingga pembersihannya setidaknya menggunakan alat berat.

"Kemungkinan tadi malam, karena sore kemarin belum, pagi inilah baru diketahui longsor. Ya, memang di malam hujan cukup deras, yang memungkin penyebab longsor ini," ungkap Kowi, warga desa setempat.