Ruhut Sitompul Satu Jam Berdiri Menunggu Jokowi

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berdiri sekitar satu jam di luar pintu Gedung Nusantara IV komplek DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin (6/4/33015)

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berdiri sekitar satu jam di luar pintu Gedung Nusantara IV komplek DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin (6/4/33015) siang. Ia menanti keluarnya Presiden Jokowi dari ruang pertemuan dengan pimpinan DPR.

Mengisi waktu menunggu Presiden Jokowi, Ruhut melayani wawancara sejumlah awak media hingga berfoto selfie dengan beberapa mahasiswa. Namun, sesekali pandangannya dialihkan ke pintu keluar saat sejumlah pamdal dan paspamres melakukan 'pergerakan'.

"Oh, (Presiden Jokowi) belum keluar," ujar Ruhut seraya mengakui tengah menunggu Presiden Jokowi.

Setelah menunggu satu jam, orang yang dinantikan oleh Ruhut muncul dari balik pintu. "Pak Jokowi..," teriak Ruhut saat melihat Presiden Jokowi hendak memasuki mobil dinasnya.

"Oh Pak Ruhut tadi di mana, saya cari-cari di dalam, rupanya di sini," ujar Jokowi seraya menjabat tangan Ruhut.

Kedatangan Presiden Jokowi kali pertama ke Gedung DPR adalah kali pertama setelah ia dilantik menjadi Presiden di tempat yang sama pada 20 Oktober 2014 lalu.

Kehadirannya ini adalah atas undangan pimpinan DPR yang memintanya memberikan penjelasan perihal pembatalan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri dan menggantinya dengan Komjen Badrodin Haiti. Hal itu diperlukan oleh parlemen mengingat sebelumnya Komjen Budi Gunawan sudah lulus uji kelayakan dan kepatutan sebagai Kapolri kendati setelahnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain pimpinan DPR, pimpinan fraksi, komisi dan Alat Kelengkapan DPR (AKD) juga turut menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi ini.

Seusai perjumpaan itu, Ruhut mengatakan tidak ada pembicaraan atau pu pesan khusus darinya saat pertemuan singkat dengan Presiden Jokowi itu.

Ia mengaku hanya ingin menyapa Presiden Jokowi lantaran dirinya sahabat sekaligus pendukung Jokowi saat sebelum dan setelah dia menjadi Presiden.

"Aku tim sukses dia. Aku kan tim Bravo," kata Ruhut.

"Tadi ngobrol sedikit saja. Tadi, dia kira aku di dalam, makanya dia waktu ketemu dia bilang cari-cari aku," terangnya.

Ruhut mengakui dirinya bagian tim sukses Jokowi-JK pimpinan Luhut Pandjaitan pada masa Pilpres 2014 lalu. Ia membantah pemandangan pertemuannya dengan Presiden Jokowi itu terlihat dirinya seperti orang yang mengharapkan balas jasa.

"Ingat, aku dukung dia itu sejak sebelum jadi presiden atau sebelum? Sebelum kan. Nah, kalau orang-orang yang sekarang itu baru dukung setelah dia jadi presiden. Kamu juga harus ingat, kubu mana yang aku dukung pasti diberkati oleh Tuhan, pasti jadi," ucap Ruhut seraya menyampaikan baru saja mendapatkan penghargaan atau award sebagai 'News Maker' dari sebuah stasiun tv.

Ia mengaku tetap mendukung dan 'menjaga' eksitensi Jokowi kendati saat dia telah menjadi Presiden. Salah satunya menjaga Jokowi dari 'serangan' pihak DPR yang saat ini didominasi oleh parpol oposisi Koalisi Merah Putih (KMP).

"Jadi, sebelum dia datang ke sini, tadi pagi aku hubungi dia (Jokowi). Aku sampaikan kalau suasana (pimpinan DPR dan fraksi-fraksi sudah Ok dan bisa berjalan dengan baik. Makanya, tadi Pak Jokowi bilang cari-cari aku di dalam. Jadi, orang yang kita dukung harus kita jaga terus seperti saat saya mendukung dan menjaga Pak SBY," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved