Harga Solar Berpeluang Naik

"Subsidi tidak akan ditambah. Enggak ada uangnya. Yang disediakan APBN cuma Rp 1.000 per liter," kata Sofyan, Kamis (19/3/2015).

KOMPAS.COM
Menko Perekonomian Sofyan Djalil 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan pemerintah tidak akan menambah subsidi untuk solar. Sebab, subsidi untuk solar sudah disepakati dalam APBN Perubahan 2015 menggunakan skema subsidi tetap Rp 1.000 per liter.

"Subsidi tidak akan ditambah. Enggak ada uangnya. Yang disediakan APBN cuma Rp 1.000 per liter," kata Sofyan, Kamis (19/3/2015).

Ke depan, kendati ada kenaikan harga solar, pemerintah memastikan tidak akan menambah subsidi. Sofyan juga yakin, masyarakat sudah paham konsekuensi subsidi tetap, sehingga tidak akan merasa terbebani saat harga solar naik.

"Enggak (akan keberatan). Kan memang begitu aturan mainnya. Pemerintah memberikan subsidi Rp 1.000 saja," kata dia.

Mengenai kemungkinan harga solar naik pada April 2015 ini, Sofyan menjelaskan hal tersebut tergantung perkembangan harga solar dunia hingga akhir bulan. "Kalau harga keekonomiannya turun ya kita turunkan, kalau naik ya kita naikkan," ujar Sofyan.

Sebelumnnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan kemungkinan harga solar naik Rp 100-Rp 200 per liter mulai April mendatang. Wira seusai pengumuman pemenang lelang wilayah kerja di Jakarta, Rabu (18/3/2015), mengatakan bahwa kenaikan terjadi akibat harga perolehan minyak yang terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah.

"Seminggu ini harga relatif stabil, sedikit naik, turun sedikit, kemudian balik lagi. Tapi dollarnya yang menguat, itu yang harus kami kalkulasi lagi. Revisinya akan dilakukan akhir bulan ini," kata dia. 

Depresiasi rupiah terhadap dollar AS yang terjadi belakangan ini, menurut dia, adalah faktor yang paling berperan dalam menentukan harga BBM ke depan. Karena harga minyak dunia sepanjang Maret tidak menunjukkan lonjakan. "Naiknya kira-kira tidak banyak, sekitar Rp 100-Rp 200 mulai 1 April," katanya.

Wira menambahkan, harga solar juga kemungkinan naik akibat pemerintah meningkatkan campuran bahan bakar nabati (BBN) 15 persen dalam tiap satu liter solar (B15).

Sumber: Kompas
Tags
Solar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved