Kulit Sapi Berformalin Bikin Otak, Hati dan Paru-paru Rusak
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta akan menggelar operasi pasar untuk mencari kikil (kulit sapi) berformalin.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta akan menggelar operasi pasar untuk mencari kikil (kulit sapi) berformalin. Operasi pasar ini dilakukan dalam waktu dekat.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan DKI Jakarta, Dewi Prawitasari, mengatakan kawasan yang bakal diperiksa adalah pasar-pasar yang menjual kikil di Jakarta dan Tangerang.
“Kami akan melakukan operasi bersama polisi karena wilayah penyebaran cukup luas. Sekarang, hasilnya sedang dikumpulkan untuk menjadi bahan operasi,” tutur Dewi Prawitasari saat dihubungi, Sabtu (14/3/2015).
Jakarta dan Tangerang dipilih sebagai tempat operasi pasar karena dua daerah itu disinyalir mendapatkan pasokan kikil berformalin yang pabriknya di Kompleks Koptti, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Pada pengungkapan yang dilakukan jajaran Polres Jakarta Barat di tempat itu pada Rabu (11/3) lalu, sebanyak enam industri rumahan produsen kikil digerebek. Aparat kepolisian mengamankan 14 orang pelaku, 12 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Dewi mengaku pihaknya telah melakukan pengujian di tempat kejadian perkara, kemudian menyisihkan barang bukti untuk diuji di laboratorium balai besar BPOM. Dari hasil pengujian semua sampel itu positif mengandung formalin.
“Seperti kikil itu, warnanya agak bening. Sementara yang normal berwarna kecoklatan dan bau amis. Makanan yang mengandung formalin jika dimakan, maka akan menganggu kesehatan, seperti kanker, kerusakan otak, hati, dan paru,” ujar Dewi.