Empat Maskapai Penerbangan Indonesia Masuk Kategori Tidak Aman di Dunia
Empat diantaranya adalah maskapai dari Indonesia dan ini termasuk maskapai penerbangan milik menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja,
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - AirlineRatings.com telah merilis daftar Maskapai penerbangan yang paling berbahaya di dunia karena tidak aman.
Empat diantaranya adalah maskapai dari Indonesia dan ini termasuk maskapai penerbangan milik menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja, Susi Pudjiastuti.
Dilansir dari Escapehere.comPerusahaan penerbangan di bawah ini semua memiliki peringkat dari dua bintang atau di bawah dan dinilai pada faktor-faktor seperti adalah maskapai disertifikasi oleh International Air Transport Association Operational Safety Audit (IOSA).
Selain itu parameter yang dihitung meliputi apakah mereka mendapatkan daftar hitam dari Uni Eropa, bebas dari kesalahan fatal selama 10 tahun, Mendapat persetujuan FAA dan apakah mereka memenuhi semua 8 parameter keselamatan dari International Civil Aviation Organization (ICAO) .
Sebagai penjelasan, sertifikasi IOSA adalah sistem evaluasi yang dirancang untuk menilai manajemen dan sistem kontrol dari sebuah maskapai. Sedangkan ICAO mengukur standar dan peraturan yang diperlukan untuk keselamatan penerbangan, keamanan, efisiensi dan keteraturan.
Sebagian besar maskapai penerbangan ini tidak menawarkan produk penerbangan, punya jadwal tepat waktu yang mengerikan dan paling tidak pernah dihukum atau diselidiki setidaknya sekali.
Permasalahan mereka antara lain seperti ancaman bom, pembajakan, gagal mendarat di landasan pacu dan tabrakan.
Empat maskapai Indonesia yang termasuk tidak aman versi AirlineRatings.com antara lain adalah
Sriwijaya Air
Maskapai ini diklasifikasikan sebagai maskapai layanan menengah dan tidak menawarkan makanan ringan dan minuman sepanjang penerbangan. Mereka berharap untuk menjadi layanan lengkap maskapai penerbangan tahun 2013 tapi itu belum terjadi pada 2015.
Dalam hal keamanan, Sriwijaya Air kurang dalam banyak departemen. Dengan tidak ada pengakuan internasional atas keselamatan, dalam daftar hitam terbang ke wilayah udara Eropa dan tidak mendapat persetujuan FAA.
Bukan tanpa insiden, maskapai ini telah memiliki sejumlah insiden landasan pacu yang mengakibatkan cedera dan kerusakan pesawat.
Susi Air
Kombinasi medan ekstrim, panel yang lebih kecil, cuaca, tidak ada kerjasama dari suku lokal dan kesulitan komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keselamatan penerbangan ini.
Selain dilarang terbang ke Uni Eropa, Susi Air memiliki jenis lain dari larangan tersebut. Personel Kedutaan Besar Amerika Serikat sekarang dilarang terbang dengan maskapai ini.
Karena sifat dari pesawat, jangan berharap ada awak pesawat selain pilot. Dengan kokpit terbuka dan akses ke semua kontrol pilot, penumpang yang gaduh juga menimbulkan ancaman keamanan yang serius.
Merpati Airlines
Maskapai ini telah mengalami kekacauan secara finansial yang mengakibatkan pada Januari 2015 tidak beroperasi lagi.