Ditengah Islamophobia di Jerman, Danny Malah Mantap Memeluk Islam
Saat Jerman tengah dilanda Islamophobia dimana warganya banyak yang menentang umat Islam untuk berkembang disana, seorang pesepakbola muda Jerman,
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Saat Jerman tengah dilanda Islamophobia dimana warganya banyak yang menentang umat Islam untuk berkembang disana, seorang pesepakbola muda Jerman, Danny Blum telah mengumumkan dirinya telah memeluk agama Islam dan menjelaskan jika iman barunya sebagai agama harapan dan kekuatan.
"Islam memberi saya harapan dan kekuatan. Doa menenangkan jiwaku," ujar Danny kepada koran Bild.
Sebelumnya saya orang yang pemarah, tidak menentu dan tidak tahu di mana saya berada," tambahnya.
Dilansir onislam, Danny bergabung dengan klub FC Nürnberg di Bavaria Juli lalu. Tim ini bermain di Divisi II dari sepakbola profesional di Jerman, Bundesliga.
Tak lama setelah bergabung dengan tim ini, ia mengalami cedera lutut dan terpaksa akhirnya mengambil enam bulan istirahat.
Ia kemudian mengambil keputusan untuk masuk Islam, bergabung dengan agamayang berkembang paling cepat di dunia.
"Tinggal dalam kemewahan, Tidak ada tanggungjawab untuk apapun. Dan apa yang sebenarnya terjadi setelah pensiun?" Pertanyaan datang ke Blum saat ia duduk di rumah ketika sedang cedera.
Berbicara dengan teman-temannya tentang agama, ia mendarat dalam Islam.
"Saya telah mengunjungi masjid merasa ini adalah sesuatu untuk saya dan ingin tahu lebih banyak," ungkapnya.
Sejak saat itu, dia berdoa lima kali sehari dan makan makanan halal. Menginformasikan orang tuanya dengan keputusannya, pemain 24 tahun itu mengatakan mereka takut pada awalnya.
"Mereka adalah orang-orang Kristen yang taat. Tapi segera mereka mengatakan bahwa saya harus meyakininya jika saya percaya bahwa hal itu benar," tuturnya.
"Islam adalah agama damai. Iman saya mengatakan, tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan apa yang dia tidak inginkan. Jika Anda berpikir, itu harus datang secara sukarela dari hati!"
Jerman diyakini menjadi rumah bagi hampir 4 juta Muslim, termasuk 220.000 di Berlin sendiri. Muslim Turki membuat sekitar dua pertiga dari minoritas Muslim.