SCM Cup

Pelatih Persela Soroti Lini Belakang yang Sering Lakukan Pelanggaran

Menanggapi kekelahan Persela Lamongan, melawan Persebaya Surabaya di Ajang SCM Cup 2015, dengan skor tipis 0.1 lewat gol tunggal pinalti Oktavio Dutra

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Didik Ludianto saat melakukan konferensi pers di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (27/01/2015) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menanggapi kekelahan Persela Lamongan, melawan Persebaya Surabaya di Ajang SCM Cup 2015, dengan skor tipis 0.1 lewat gol tunggal pinalti Oktavio Dutra. Pelatih Persela Lamongan yang diadakan di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Didik Ludianto angkat bicara. Menurutnya, para pemainnya sudah berjuang secara maksimal.

"Terima kasih untuk pemain yang sudah berjuang maksimal dipertandingan ini," ujar Didik, Selasa (2701/2015).

Didik juga menjelaskan, pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat berharga dalam menyiapkan timnya untuk pertandingan di Indonesia Super League (ISL) 2015.

"Pada pertandingan, jadwal sangat padat, dan para pemain tampak kelelahan. Namun kita tidak sama sekali menyalahkan jadwal," paparnya.

Didik juga menyoroti lini belakanganya yang kurang maksimal. "Dalam pertandingan ini, sering kali kita kebobolan lewat bola mati. Pelanggaran-pelanggaran di area dekat titik pinalti diharapkan tidak sering terjadi. Itu harus menjadi pelajaran dalam pertandingan selanjutnya," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved