Wakil Ketua KPK Ditangkap

Aktivis: Wahai Bapak Presiden, Anda yang Menyebabkan Konflik Ini Terjadi

meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menyelesaikan konflik antara Polri dan KPK.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto (kiri) memperhatikan penyidik KPK yang menggelar barang bukti berupa uang senilai 2 milyar Rupiah di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (26/9/2014). Uang yang terdiri dari 156 ribu Dollar Singapura dan 500 juta Rupiah tersebut merupakan sitaan dari operasi tangkap tangan KPK yang melibatkan tersangka Gubernur Riau Annas Maamun dan Gulat Manurung, terkait proses alih fungsi hutan di Provinsi Riau. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA--Koalisi masyarakat sipil anti korupsi mengencam keras aksi-aksi yang dilakukan pihak-pihak yang berupaya mengkerdilkan fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Puluhan masa aksi yang terdiri dari aktivis, masyarkat dan artis tersebut meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menyelesaikan konflik antara Polri dan KPK.

Menurut Butet salah seorang aktivis, tindakan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri adalah tindakan sewenang-wenang.

Aksi tersebut merupakan pukulan balik kepada semangat dan gerakan pemberantasan korupsi. "Wahai bapak Presiden, anda yang menyebabkan konflik ini terjadi, anda juga yang harus mendamaikan konflik ini,"ujar Butet yang disambut teriakan save KPK oleh masa aksi, Jumat (23/1/2015)

Ditambahkanya, penangkapan sewenang wenang ini adalah upaya mendelegitimasi kewenangan KPK dalam mengusut kasus tersangka Komjen Pol Budi Gunawan. Untuk itu diungkapkanya kami menuntut

"1. Mabes Polri agar segera membebaskan wakil ketua KPK Bw dari tahanan polisi karena penangkapan sewenang wenang," tegas Butet

Selanjutnya, Romo membaca tuntutan yang kedua.
"2. Presiden Joko widodo membatalkan pengangkatan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri dan mendukung pengusutan oleh KPK,"katanya

Tuntutan ketiga dibacakan oleh Suci wati. "3 kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk membela KPK. Jangan biarkan KPK digeruduk dan dikuasai oleh kaki tangan koruptor. Jangab biarkan Indonesia dikuasai mafia koruptor,"pungkasnya

Selanjutnya masa aksi menyanyikan lagu Indonesia yang langsung menggema disemua gedung KPK. (Candra okta della)

 
 
 
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved