Apa Akibatnya Jika Orang Berbohong? Bisa Jadi Presiden
Dilihat dari tulisan tersebut, tulisan tidak begitu rapi dan diduga ditulis oleh siswa SD.
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca dihentikannya di dunia pendidikan baru-baru ini, Kurikulum 2013 terus menjadi pembicaraan masyarakat maupun netizen hingga saat ini.
Tak terkecuali pengguna akun twitter. Dengan kreatif, pengguna twitter dengan akun @armillaode yang mengunggah foto tentang pertanyaan yang ada di buku sekolah Sekolah Dasar (SD)
Dalam fotonya, nampak ada beberapa pertanyaan yang ditulis dalam buku. Salah satu pertanyaannya adalah "Apa akibat jika orang berbohong?"
Mirisnya dalam pertanyaan tersebut dijawablah oleh seseorang, yakni "Bisa jadi presiden". Ini tentu jawaban yang aneh.
Dilihat dari tulisan tersebut, tulisan tidak begitu rapi dan diduga ditulis oleh siswa SD. Apakah ini sebuah sindiran?
Diberitakan sebelumnya Menteri Anies Baswedan menginstruksikan sekolah yang belum menggunakan Kurikulum 2013 selama tiga semester untuk kembali ke Kurikulum 2006.
Anies menjelaskan, penerapan Kurikulum 2013 tidak diimbangi dengan kesiapan pelaksanaan. Ia juga menyebut substansi pelaksanaan kurikulum tersebut tidak jelas dan tidak terdokumentasi dengan baik.
Kurikulum 2013 telah diterapkan di 6.221 sekolah sejak tahun pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh Tanah Air pada tahun pelajaran 2014/2015. Sementara itu, Peraturan Menteri Nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yakni tiga bulan setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.