Pulang dari Yaman, TKI Dibius dan Buang di Tepi Jalan

Selain pembiusan itu membuat korban tak sadarkan diri selama 6 jam, juga menyebabkan uang tunai 500 dolar, dompet, Hand Phone (HP) serta dokumen

zoom-inlihat foto Pulang dari Yaman, TKI Dibius dan Buang di Tepi Jalan
joglosemar.co

TRIBUNSUMSEL.COM, NGAWI - Nasib sial dialami, Adi Suparman (45) warga Desa/Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ini menyusul, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari negara Yaman ini dibius dan dibuang di tepi JL Raya Ngawi - Solo, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Rabu (19/11/2014).

Selain pembiusan itu membuat korban tak sadarkan diri selama 6 jam, juga menyebabkan uang tunai 500 dolar, dompet, Hand Phone (HP) serta dokumen pribadi milik korban raib digondol kawanan pembius yang beroperasi menggunakan mobil carteran itu.

Korban kali pertama ditemukan petugas Polsek Widodaren yang melaksanakan patroli. Korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah warung kosong di JL Raya Ngawi - Solo, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Usai dievakuasi petugas, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Walikukun, Kecamatan Widodaren untuk mendapatkan perawatan tim medis. Diduga, Adi Suparman menjadi korban pembiusan kawanan spesialis pembius TKI yang baru pulang kampung.

"Sepertinya saya dibius dari obat masuk angin cair yang diberikan ke saya saat masih di dalam mobil perjalanan pulang ke rumah," terang Adi Suparman sesaat setelah sadar kepada Surya, Rabu (19/11/2014).

Lebih jauh, Adi menceritakan, usai pulang dari bekerja di Negara Yaman dia mendarat di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.

Dari bandara, korban menyewa sebuah mobil beserta sopirnya untuk diantarkan pulang ke kampung halamannya.

Sesampainya di Solo, korban diberi obat anti masuk angin cair oleh sopir mobil carteran itu.

"Seketika itu, saya merasakan pusing dan langsung tertidur. Saya sampai pagi tadi ditemukan polisi dalam kondisi tak sadar di warung tepian jalan raya itu," imbuhnya.

Setelah sadar itu, Adi mengaku kehilangan uang hasil kerjanya sebesar 500 dolar, dompet, HP dan sejumlah dokumen penting milik pribadinya.

"Kemungkinan semua dibawa kabur pembius saya," tegasnya.

Sementara Waka Polsek Widodaren, Ipda Karno menegaskan petugas masih mengorek keterangan korban yang baru sadarkan diri itu.

Selain itu, sejumlah petugas masih memburu para pelaku yang sudah dikantongin identitasnya itu.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan petugas kami. Sejumlah petugas lapangan sudah memburu pelakunya," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Tags
tki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved