Wali Kota Bandung: Mereka yang Melempari Bus Bobotoh Pengecut
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyayangkan sikap sekelompok orang yang melakukan penyerangan terhadap bobotoh, Sabtu (8/11/2014) malam.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyayangkan sikap sekelompok orang yang melakukan penyerangan terhadap bobotoh, Sabtu (8/11/2014) malam. Ia menilai, tindakan tersebut kriminal dan pengecut.
"Untuk mereka yang melempari dan merusak bus-bus bobotoh Persib di perjalanan, kalian adalah kriminal pengecut," kata Ridwan Kamil dalan akun Twitter resminya @ridwankamil. Tak ingin kecolongan, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil langsung mengontak kepolisian.
Ia meminta polisi mengawal keluarga bobotoh dari Pelabuhan Lampung-Merak, hingga keluar dari Jakarta.
Emil juga meminta semua suporter tidak anarkistis, termasuk bobotoh. "Olahraga itu melatih kita sportif agar kita selalu sportif dan saling menghormati. Siapapun/suporter klub manapun yang anarkistis tidak pantas dibela," ucapnya.
Sebelumnya, sempat beredar kabar yang menyebutkan telah terjadi insiden penyerangan terhadap bobotoh di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Disebutkan bahwa ada korban jiwa.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie membantah kabar yang beredar di masyarakat terkait aksi penyerangan terhadap bus bobotoh atau suporter Persib Bandung. Kabar tersebut dipastikan hoax.
"Tidak ada. Polsek di Bakauheni lapor sudah lewat semua ke Banten dalam keadaan aman dan kondusif," kata Ronny dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Minggu (9/11/2014) dini hari.
Menurut Ronny, aparat kepolisian sudah bekerja keras untuk mengamankan jalannya mobilisasi suporter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia pun memastikan bahwa kondisi keamanan pasca-pertandingan antara Persib melawan Persipura Jayapura dalam laga final Indonesia Super League di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat (7/11/2014), kondusif.
Namun, memang terjadi insiden pelemparan batu terhadap salah satu bus bobotoh. Seorang bobotoh yang ikut dalam rombongan mengatakan, insiden pelemparan ke arah bus sempat dialami salah satu bus di Tol Cikampek.
"Tetapi tidak sampai terjadi luka-luka. Cuma insiden kecil," kata wanita yang akrab disapa Jati ini saat dihubungi.