Final ISL

Ahmad Jufrianto : Saya Memang Siap Adu Penalti

Menurutnya, sebelum laga final dirinya memang sudah diminta menjadi salah satu penendang jika pertandingan harus diselesaikan dalam adu tos-tosan.

TRIBUNSUMSEL.COM/HARYANTO
Pemain Persib saat berada di ruang ganti menunjukkan kegembiraan dengan menunjukkan piala usai menjuarai ISL 2014 lawan Persipura di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Jumat (7/11/2014). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjadi eksekutor terakhir dalam drama adu penalti membuat Ahmad Jufrianto dapat disebut menjadi salah satu pahlawan kemenangan Persib Bandung di laga final Indonesian Super League (ISL) 2014 yang dimainkan dimainkan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (7/11) malam.

Menurutnya, sebelum laga final dirinya memang sudah diminta menjadi salah satu penendang jika pertandingan harus diselesaikan dalam adu tos-tosan.

"Kami sudah dilatih sebelum laga semifinal, namun waktu itu hanya berlatih dan tidak mengira akan menjadi penendang terakhir," ujarnya usai pertandingan.

Menurutnya, saat eksekusi Nelson Alom gagal, dirinya juga tidak mendapat beban dan sangat yakin akan mampu menentukan kemenangan Maung Bandung.

Sementara itu, I Made Wirawan mengaku bangga dapat menjadi pemain sepakbola pertama asal Bali yang merengkuh gelar juara ISL. "Sebenarnya dulu ada I Made Pasek wijaya sewaktu era perserikatan dan galatama, tapi itu sudah lama sekali. Saya senang dan mempersembahkan gelar ini untuk seluruh warga Bali dan juga seluruh bobotoh yang sudah hadir ke Palembang," ungkap I Made

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved