Johan Budi Dilantik Jadi Deputi Pencegahan KPK

Tahun ini kita masih lakukan Korsup di beberapa provinsi ini harus dapat perhatian khusus dari departemen pencegahan.

ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi memberikan keterangan kepada wartawan terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Gedung KPK, Kungingan, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2014). Dalam OTT tersebut, KPK berhasil menangkap tiga orang RY, FXY dan diduga salah satu kepala Dinas di Bogor. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Johan Budi Sapto Pibowo yang selama ini dikenal publik sebagai Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK.

Pelantikan digelar di auditorium kantor KPK, Jakarta, Jumat (17/10/2014). Ketua KPK Abraham Samad memimpin langsung pelantikan tersebut. Dalam sambutannya, Abraham menasihati Johan Budi yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Humas KPK agar upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pihaknya ke depan tidak mengandalkan pendekatan represif semata.

"Tapi memadukan dengan pencegahan. Karena itu saya harap Johan Budi mampu optimalisasi pencegahan. Agar perbaikan sistem di kementerian bisa berjalan sebagai mana mestinya," kata Abraham.

Lebih lanjut Johan pun diingatkan soal agenda pencegahan KPK lainnya. Diantaranya menyangkut agenda kerjasama Koordinasi Supervisi (Korsup) Pencegahan di 34 Provinsi.

"Tahun ini kita masih lakukan Korsup di beberapa provinsi ini harus dapat perhatian khusus dari departemen pencegahan," kata Abraham.

Dalam kesempatan itu, Abraham Samad selaku Ketua KPK juga melantik Ari Widjatmoko sebagai Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK. Ari sebelumnya merupakan Direktur Penyelidikan KPK. Abraham berpesan kepada Ari agar membawa unit PIPM semakin memberikan kontribusi signifikan dalam membangun pengawasan. Mengingat KPK merupakan model atau contoh bagi lembaga lain di Indonesia dalam melakukan pemberantasan korupsi.

"Unsur PIPM menjadi sesuatu sangat penting karena KPK sebagai role model. Akan jadi contoh lembaga di negeri kita.
Unit (PIPM) ini penting untuk jaga marwah keberadaan KPK masih dipercaya masyarakat," kata Abraham.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved