WNI Dimutilasi di Australia

Lesbian dan Gay Doa Bersama untuk Mayang Prasetyo

Teman-teman dan pendukung korban mutilasi Mayang Prasetyo berkumpul di Brisbane New Farm Park untuk memberikan penghormatan pada Jumat

abc.net.au
Miranda Spakrs, warga Asutralia 

TRIBUNSUMSEL.COM, BRISBANE -- Teman-teman dan pendukung korban mutilasi Mayang Prasetyo berkumpul di Brisbane New Farm Park untuk memberikan penghormatan pada Jumat (11/10/2014 malam waktu setempat. Acara itu bertajuk renungan untuk Mayang.

Sisa-sisa pembunuhan wanita transgender berusia 27 tahun ini ditemukan di ujung jalan di tempat tinggalnya.

Mayang diduga dibunuh dan dipotong-potong oleh teman lelakinya dari Australia, Marcus Volke, yang kemudian mengakhiri hidupnya sendiri .

Puluhan orang dari sejumlah komunitas seperti Brisbane gay, komunitas lesbian dan transgender, menyalakan lilin untuk mengingat Mayang.

Advokat berharap kematian Mayang akan meningkatkan kesadaran masalah dan bekerja untuk menciptakan hukum kekerasan dalam rumah tangga bagi perempuan transgender dan laki-laki.

Miranda Spakrs, warga Australia, mengatakan, peristiwa yang menimpa Mayang sangat mengerikan. Warga akan sulit melupakan kekejaman tersebut. "Kami menghormati memori Mayang. Apa yang terjadi padanya benar-benar mengerikan," ujarnya. (abc.ne.au)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved