Pemilihan Ketua MPR

Koalisi Merah Putih Tak Akan Jegal Pelantikan Jokowi-JK

Edhie mengatakan, upaya penjegalan adalah hal yang inkonstitusional, tidak sesuai dengan aturan dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Kegembiraan anggota Koalisi Merah Putih (KMP) seusai pemungutan suara pemilihan paket pimpinan MPR-RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD-RI, Jakarta, Rabu (8/10/2014). Paket B yang diusung KMP memperoleh suara terbanyak dalam voting dengan total 347 suara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhie Prabowo mengatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan menggunakan kekuasaan yang diperoleh di MPR untuk menjegal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih memenangkan pemungutan suara dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR, Rabu (8/10/2014) dinihari.

"Dari pertama kami sudah sampaikan, tidak ada upaya penjegalan terhadap pemerintahan terpillih," ujar Edhie, saat ditemui seusai pelantikan pimpinan MPR, di Gedung MPR, Senayan, Rabu.

Edhie mengatakan, upaya penjegalan adalah hal yang inkonstitusional, tidak sesuai dengan aturan dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.

"Tidak ada bicara kalah di sini, jegal di sini. Kita harus membuat pemerintahan berjalan baik. Karena dengan pemerintahan yang baik, kehidupan masyatakat juga semakin membaik," kata Edhie.

Sebelumnya, secara terpisah, Zulkifli Hasan, yang terpilih sebagai Ketua MPR, juga membantah isu yang menyebutkan KMP akan menggunakan kekuasaan di MPR, untuk menjegal pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.

Sebagai Ketua MPR yang baru, Zulkifli justru bertekad untuk mempersatukan koalisi-koalisi yang ada dalam pemerintahan. Menurut dia, tugas MPR adalah sebagai perekat persatuan dan kesatuan lembaga tinggi negara.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved