Rapat Ricuh, Maruarar Sirait Hampiri Priyo

Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada ricuh. Kejadian berawal dari tidak adanya titik temu soal opsi ketiga

Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Rapat Paripurna di DPR ricuh, Kamis (25/9/2014). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada ricuh. Kejadian berawal dari tidak adanya titik temu soal opsi ketiga yang ditawarkan Partai Demokrat.

Demokat menyampaikan pandangan mengenai pilkada langsung dengan 10 catatan. Opsi tersebut kemudian memunculkan dinamika politik di fraksi-fraksi. Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik usulan tersebut. Mereka mendukung opsi Demokrat.

Tetapi, Koalisi Merah Putih yang diwakili Golkar, PKS, PPP, PAN dan Gerindra tetap menolak opsi ketiga Demokrat. Saat tidak mencapai kata mufakat, pimpinan rapat paripurna Priyo Budi Santoso memutuskan untuk mengembalikan kepada dua opsi awal, yaitu Pilkada langsung atau dipilih DPRD.

"Kita tetapkan dua opsi, pilkada langsung atau pilkada dipilih DPRD. Tok!" kata Priyo sambil mengetuk palu.

Keputusan Priyo itu mengundang reaksi dari PDIP Aria Bima. Ia langsung meminta Priyo untuk mencabut palu. "Saya minta dicabut dulu ketua!" teriak Bima.

Sementara anggota DPR lainnya meminta supaya rapat dilanjutkan. "Lanjut ketua! Sudah diketok" teriak anggota Dewan.

Politisi PDIP Maruarar Sirait kemudian beranjak dari kursi yang didudukinya di barisan belakang. Maruarar langsung maju ke meja pimpinan rapat dan menunjuk serta menyuruh Priyo untuk mencabut palu.

Situasi sempat ricuh karena cukup banyak anggota dewan yang menuju meja Pimpinan Sidang. Bahkan, Pamdal DPR langsung mengamankan meja pimpinan karena banyak anggota dewan yang ingin mengikuti Maruarar Sirait.

Priyo lalu mengetuk palu menskors rapat paripurna. "Sidang saya skors," kata Priyo sambil mengetuk palu mencegah sidang makin ricuh.

Sekretariat DPR lalu meminta pimpinan fraksi menuju ruang lobi untuk mengadakan rapat pembahasan kembali.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved