Jet Tempur Perancis Lancarkan Serangan ke Militan ISIS

Perancis bergabung dalam aksi militer pimpinan Amerika melawan kelompok itu di Irak sebelumnya bulan ini.

Editor: Weni Wahyuny
AFP
ILUSTRASI : Pesawat tempur milik Perancis dari jenis Pesawat Tempur Rafale F3 

TRIBUNSUMSEL.COM - Prancis mengatakan jet-jet tempurnya telah melakukan serangan udara terhadap kelompok militan Negara Islam atau ISIS di Irak.

Perancis bergabung dalam aksi militer pimpinan Amerika melawan kelompok itu di Irak sebelumnya bulan ini.

Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande bersiap mengadakan pertemuan darurat dewan pertahanannya menyusul pemenggalan seorang sandera Prancis oleh militan yang terkait dengan Negara Islam di Aljazair.

Militan membunuh Herve Gourdel, usia 55 tahun, setelah menuntut agar Perancis menghentikan serangan udaranya di Irak.

Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu mendesak militan ISIS agar “meninggalkan medan perang selagi bisa.” Dia menyampaikan desakan itu beberapa jam setelah Amerika melancarkan putaran kedua serangan udara terhadap kelompok militan itu di Suriah.

Berbicara du hadapan Majelis Umum PBB di New York, Presiden Obama menyatakan konflik sektarian di seluruh dunia telah menciptakan lahan perekrutan yang subur bagi kelompok-kelompok seperti ISIS, yang telah merebut daerah-daerah yang luas di Suriah dan Irak.

Sebelumnya dalam sidang pembukaan Majelis Umum, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak para pemimpin dunia agar mengadakan “diskusi terbuka” tentang penyebab ekstremisme di kawasan tersebut.

Dalam sepekan terakhir, serangan Negara Islam di Suriah utara telah menelantarkan lebih dari 130.000 warga sipil

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved