Galau Usai Cetak ke Gawang Chelsea, Lampar Coba Move On

Lampard mengakui bahwa pertandingan itu sangat menguras emosinya. Apalagi para pendukung Chelsea yang hadir di Etihad Stadium,

Editor: Weni Wahyuny
AFP PHOTO / PAUL ELLIS
Gelandang Manchester City, Frank Lampard. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Campur aduk, mungkin itulah perasaan hati Frank Lampard usai mencetak gol ke gawang Chelsea, di pertandingan Liga Primer Inggris akhir pekan lalu. Lampard yang kini berseragam Manchester City, memaksa mantan klubnya tersebut berbagi angka 1-1, setelah sepakannya di menit ke-85 merobek gawang Thibaut Courtois.

Seusai pertandingan, Lampard mengakui bahwa pertandingan itu sangat menguras emosinya. Apalagi para pendukung Chelsea yang hadir di Etihad Stadium, terus menerus meneriakkan dan menyanyikan namanya sepanjang 90 menit.

"Fans Chelsea menyanyikan namaku. Itu pertandingan emosional, aku tidak ingin mengucapkan perpisahan dengan cara ini," tuturnya.

Meski demikian, Lampard berusaha move on. Untuk melupakan kegalauan hantinya itu, gelandang berusia 35 tahun itu pun memilih pergi dinner alias makan malam di sebuah restoran di kota Manchester, bersama tunangannya, Christine Bleakley.

Seperti dilansir dari Daily Mail, wajah mantan pemain timnas Inggris itu terlihat lebih semringah saat pergi makan malam bersama Bleakley. Pasangan tersebut tampak meninggalkan restoran San Carlo yang terletak di jantung kota Manchester. Saat keluar dari restoran, Lampard dan Bleakley tak sungkan mengumbar senyum kepada awak media yang sudah menunggunya.

Bertemu dan makan malam bersama kekasih setidaknya bisa menjadi obat pelipur lara bagi Lampard yang baru saja membungkam semua fans Chelsea lewat gol tendangan gunting yang dilakukannya. Masuk menggantikan Aleksander Kolarov di menit ke-78, Lampard sukses mengukir namanya di papan skor tujuh menit berselang.

Usai mencetak gol, Lampard tak melakukan selebrasi berlebihan. Ia hanya tersenyum sambil memeluk Milner, sebagai tanda ia masih menghormati mantan klub yang pernah dibelanya selama 13 tahun. "Ini sangat sulit, saya memiliki masa 13 tahun yang menakjubkan dengan Chelsea. Saya tidak berharap untuk mencetak gol," ujar Lampard seperti dilansir Squawka.

Lampard mengatakan laga itu sangat berat bagi dirinya. Ia seperti memakan buah simalakama. Bila tidak mengikuti laga itu, ia akan dianggap tidak profesional. “Itu situasi yang sangat sulit. Saya tidak profesional jika masuk ke lapangan dan tidak melakukan tugasku, perasaanku campur aduk. Saya tentu senang karena timku meraih hasil seri. Saya seorang pemain profesional, saya tidak menyangka akan tampil dan mencetak gol,” ucapnya.

Pemain berusia 36 tahun itu melanjutkan, jika bukan gawang Chelsea yang dibobolnya, tentu ia sudah melakukan selebrasi. "Ini benar-benar nyata. Cara City bermain tidak pantas mendapatkan kekalahan, tapi bagi saya bisa bermain dan mendapatkan reaksi dari klub lama saya dan reaksi dari fans tuan rumah membuat perasaan saya bercampur. Ini adalah hari yang cukup istimewa," kata Lampard.

"Andai ini bukan melawan Chelsea, akan ada sedikit lebih banyak kegembiraan di wajah saya. Namun setelah bersama Chelsea selama 13 tahun dan selalu mendapatkan dukungan, saya tidak akan bereaksi dengan cara lain," imbuhnya.

Kapten Chelsea, John Terry, menulis di Instagram mengenai perasannya menghadapi Lampard. “Rasanya aneh bermain melawan Lamps dan melihat dia memakai jersey Manchester City. Tidak dapat dipercaya penerimaan fans Chelsea kepada legenda hidup pada hari ini. Dia ada di hati fans Chelsea selamanya. Saya berharap Lamps diterima dengan baik di Stamford Bridge suatu hari nanti,” tulis Terry.

Sedangkan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menilai Lampard sudah melakukan tugasnya dengan benar sebagai seorang profesional. “Dia melakukan tugasnya sebagai pemain profesional. Dia dihargai di Inggris dan Chelsea. Chelsea tidak pernah melupakan jasa orang-orang yang pernah terlibat dalam klub. Itu terjadi saat saya pindah ke Internazionale. Itu budaya dan keindahan dari Chelsea," kata mantan arsitek Porto dan Real Madrid itu.

Sementara rekan Lampard di City, Vincent Kompany, juga mengakui rekan barunya itu sudah menunjukkan dirinya sebagai pemain profesional. "Frank sudah membawa pengalaman-pengalaman. Bukan hanya sekedar kata-kata yang anda karang. Hal tersebut merupakan sesuatu yang benar-benar membantu, seperti gol yang ia cetak," tutur Kompany pada Mirror.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved