Wakil Ketua MPR: Koalisi Tanpa Syarat, Tapi Syaratnya Mulai Keluar

Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid memberikan kritikan kepada Presiden Terpilih Joko Widodo. Menurut Farhan, Jokowi memiliki kelemahan.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pada wartawan terkait struktur dan porsi kabinetnya mendatang, di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014). Rencananya struktur kabinet Jokowi-JK akan diisi 34 kementerian dengan porsi menterinya 18 orang dari kalangan profesional dan 16 orang lainnya kalangan profesional dari partai politik. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATAM – Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid memberikan kritikan kepada Presiden Terpilih Joko Widodo. Menurut Farhan, Jokowi memiliki kelemahan.

"Kelemahan Presiden RI tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri untuk tetap menjadi dirinya," kata Farhan saat acara 'Press Gathering MPR' di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/9/2014).

Ia mencontohkan saat menjadi Walikota Solo dan kemudian menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tidak meneruskan proyek mobil Esemka. "Koalisi tanpa syarat, tapi syaratnya mulai keluar. Kabinet ramping, sekarang bagaimana? Bukan Jokowi yang salah. Tetapi gagal untuk menjadi dirinya kembali, ini baru permulaan. Nanti bisa Indonesia kembali dikuasai asing," ungkapnya.

Ia melihat perbankan mayoritas dikuasai asing. Pertambangan, perkebunan hingga sistem transportasi, kata Farhan, juga dikuasai asing.

"Kendaraan kita hampir tidak ada produk Indonesia, masa depan Indonesia bisa rusak," tuturnya.

Untuk itu, Farhan meminta Jokowi membuat Indonesia menjadi beradab. Tidak ada perbedaan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

"Indonesia mengalami masalah kompleks," katanya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved