Di Sidang MK, Warga Jadikan Polisi sebagai Objek Selfie

Tidak hanya berfoto dengan polisi, beberapa orang juga terlihat ingin berfoto dengan perisai polisi dan kendaraan baracuda

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA
Beberapa karyawan dari gedung Kementerian Agama keluar untuk berfoto dengan polisi yang berjaga di jalan. Menurut mereka, aksi unjuk rasa pendukung Prabowo-Hatta tidak terlalu serius sehingga mereka bisa mengabadikan momen ini dengan berfoto narsis, Kamis (21/8/2014) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Keberadaan ribuan polisi yang dikerahkan mengamankan sidang pembacaan putusan atas gugatan hasil Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/8/2014), menjadi daya tarik sebagian pegawai kantoran. Mereka menjadikan pemandangan tersebut sebagai objek foto.

Ayu (27), staf di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Jakarta Pusat, misalnya, menyempatkan diri memfoto temannya yang juga baru pulang kerja dengan latar belakang polisi yang sedang beristirahat.

Awalnya, teman Ayu tertarik melihat kumpulan polisi dan perisai serta helm dan atribut lain ketika melewati jalan tersebut. Hal tersebut membuatnya ingin mengabadikan momen itu dengan ponsel pribadinya.

Namun, tidak lama kemudian, teman-temannya menggoda dia dan menyuruhnya untuk berfoto bersama polisi di sana. Kemudian jadilah dia dan polisi berfoto bersama. Aksi narsis tersebut mengundang teriakan gpdaan dari polisi yang melihatnya.

"Ciieeeeeeee," teriak polisi-polisi tersebut.

Tidak hanya berfoto dengan polisi, beberapa orang juga terlihat ingin berfoto dengan perisai polisi dan kendaraan baracuda yang diparkir tidak jauh dari gedung Kementerian Agama.

Lebih lanjut, Ayu mengatakan, aksi pendukung Prabowo-Hatta membuatnya kesulitan kembali ke rumah. Pasalnya, sebagian jalan di sekitar Gedung MK ditutup sehingga tidak ada kendaraan umum yang melintas.

"Biasanya saya naik ojek dari sini ke Gondangdia. Selanjutnya, saya naik kereta. Tapi karena lagi pada ditutup, saya jalan kaki saja," tutur Ayu.

Sebagian anggota polisi yang sedang beristirahat mengaku tak terganggu dengan kegiatan foto-foto oleh warga. Silalahi (35), anggota Brimob Satuan Dua Pelopor Gedung Halang Bogor, mengagtakan, ia kerap melihat fenomena tersebut saat bertugas.

"Masyarakat kayaknya enjoy saja tuh. Enggak ada yang sampai takut gimana," imbuh Silalahi.

Hingga saat ini kepolisian dan jajaran masih menjaga MK dan daerah lainnya hingga ring ke empat.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved