Abraham Samad: Kalau Jadi Menteri Siapa yang Akan Tangkap Pejabat?
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak secara tegas menolak pencalonan dirinya sebagai kandidat menteri
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak secara tegas menolak pencalonan dirinya sebagai kandidat menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK nanti.
"Biarkan orang-orang lain yang menjabat. Saya ditugaskan rakyat Indonesia untuk menangkap pejabat tinggi negara seperti menteri, wakil presiden, dan presiden yang melakukan penyimpangan," ujar Abraham ketika ditanya pers pada peluncuran KanalKPK TV di Halaman Museum Fatahilah, Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Nama Abraham memang kerap dikaitkan dengan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Dalam hasil jajak pendapat Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR), misalnya, Abraham mendapatkan dukungan 40 persen responden untuk menduduki posisi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Suara tersebut dua kali lebih banyak dibandingkan yang didapatkan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang didukung 15 persen responden.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ada di peringkat empat, dengan jumlah dukungan sebanyak 8 persen.
"Kalau saya pindah ke Istana menjadi menteri, siapa yang akan menangkap mereka kalau mereka bersalah?" ungkap Abraham.