Pilpres 2014

Jokowi Sebut Menteri Harus Lepas dari Parpol

Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan dirinya menginginkan siapapun kader partai politik yang nantinya terpilih sebagai menteri harus menanggalkan

Warta Kota/henry lopulalan
RUMAH TRANSISI - Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi - JK, Rini Soewandi dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan, Akbar Faisal dan Hasto Kristiyanto ( kiri-kanan) di halaman Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8). Kantor Transisi tersebut akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan dirinya menginginkan siapapun kader partai politik yang nantinya terpilih sebagai menteri harus menanggalkan atribut partai.

"Kalau saya ingin agar yang menjadi menteri itu lepas dari partai politik," ujar Jokowi--sapaan karibnya--usai rapat bersama Tim Transisi Jokowi-JK di Kantor Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).

Gubernur DKI Jakarta ini enggan menyebutkan apa alasannya. Yang terang, imbuhnya, hingga kini rencana setiap menteri tidak berafiliasi dari parpol itu masih dibahas di internal. "Ya, tapi ini kan masih digodok," kata Jokowi.

Jokowi pun tidak menutup peluang anggota tim transisi Jokowi-JK akan masuk ke jajaran kabinet.

"Semua mungkin. Tapi sekali lagi jangan ada yang pastikan di kantor transisi itu masuk di kabinet atau Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden). Ini kamar yang beda," kata Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Tags
Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved