Pilpres 2014

Prabowo Harus Membuktikan Pilpres 2014 Ada Intervensi Asing

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai capres Prabowo Subianto harus membuktikan ucapannya, yang menuduh proses Pilpres 2014

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Tim kuasa hukum pasangan peserta Pilpres 2014-2019 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menunjukkan berkas revisi gugatan sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014). Tim advokasi menyerahkan berkas revisi perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) setebal 198 halaman berisi 76 bukti yang digunakan dalam persidangan lanjutan di MK pada Jumat (8/8). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai capres Prabowo Subianto harus membuktikan ucapannya, yang menuduh proses Pilpres 2014 terdapat intervensi pihak asing.

"Harus dibuktikan (pihak asing yang intervensi Pilpres 2014)," kata Deputi Direktur Veri Junaidi saat diskusi hasil pemantauan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilleg dan Pilpres 2014, Jakarta, Kamis (6/8/2014).

Veri mengakui, pada Pilpres kemarin pihak asing dipastikan tertarik mengikuti proses pelaksanaan Pilpres tersebut, tetapi hanya sekedar memantau dan belum tentu melakukan intervensi.

"Memang pemilu kemarin di Indonesia manerik banyak pihak, karena dilakukan dua kandidat. Kalau intervensi, kan itu ikut campur, saya enggak tau, ada atau tidaknya intervensi tersebut," tuturnya.

Terlepas dari itu, Veri mengatakan, bahwa Indonesia merupakan negara yang strategis dan pihak asing pun banyak melakukan investasi dalam negeri.

Pada sidang pertama gugatan PHPU Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (6/8/2014). Prabowo menyinggung adanya intervensi asing dalam Pilpres kemarin. Tapi, mantan Danjen Kopassus tersebut tidak menyebutkan pihak asing yang melakukan intervensi.

"Ada negara asing tertentu yang mempengaruhi walikota dan bupati kita dalam pemilu. Ini ada campur tangan asing," kata Prabowo.

Sumber: Tribunnews
Tags
Prabowo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved