Pilpres 2014
Jokowi Menegaskan Anies Cs Tak Otomatis Jadi Menteri
Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan, orang-orang yang duduk di posisi kunci Kantor Transisi Jokowi Widodo - Jusuf Kalla tidak
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan, orang-orang yang duduk di posisi kunci Kantor Transisi Jokowi Widodo - Jusuf Kalla tidak otomatis menduduki jabatan menteri dalam kabinetnya. Pernyataan itu disampaikan oleh pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 itu dalam sambutannya ketika meresmikan Kantor Transisi Joko Widodo - Jusuf Kalla di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014) siang.
"Yang berada di kantor ini tidak otomatis masuk ke kabinet. Misalnya saja Deputi Pertanian langsung jadi menteri, tidak begitu. Tapi iya mereka akan bahas soal itu," tegas Jokowi yang diidampingi oleh Anies Baswedan yang duduk sebagai salah satu dari empat deputi di kantor tersebut.
Kantor Transisi Jokowi-JK dipimpin oleh Rini M Soemarmo sebagai kepala staf. Ia dibantu oleh empat deputi yakni Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faizal selain dilengkapi dengan beberapa penasihat senior dan satuan tugas khusus.
Terkait perkara rekrutmen dan seleksi menteri yang akan menjadi anggota kabinetnya, Jokowi menegaskan, masalah kandidat calon menteri, bukan tugas para deputi yang duduk di Kantor Tansisi. "Sebab anggota kabinet sepenuhnya menjadi tanggung jawab capres-cawapres terpilih dan disisun sesuai dengan sistem presidensial," ujarnya.
"Tanggung jawab staf dan deputi meliputi komunikasi politik, mengelola kelompok-kelompok kerja dan lain-lain," tambah Jokowi.
Sebelumnya Jokowi menjelaskan, pada dasarnya kehadiran Kantor Transisi diperlukan untuk menjalankan mandat rakyat yang berdaulat sebagaimana ditunjukkan oleh hasil Pemilu 2014 yang ditetapkan oleh KPU RI. "Jadi, kantor ini kita mulai karena kita harus mempersiapkan semuanya, meski saya sampaikan di depan kita sangat menghormati proses di MK, tugas kantor ini mempersiapkan hal strategis berkaitan dengan APBN 2015 dan hubungann dengan pemerintahan sekarang," kata Jokowi.
Ditekankan pula, fungsi dan tugas Kantor Transisi adalah mempersiapkan penjabaran visi-misi berikut sembilan program aksi dan janji kampanye. Mereka juga bertugas mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan di bawah presiden baik kantor kepresidenannya maupun arsitektur kabinetnya.
"Tim juga akan menjabarkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam rencana dan program kebijakan. Selain itu, juga mempersiapkan upaya mpercepatan pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar," katanya.