Pilpres 2014
Litbang Kompas: Seluruh Pulau Jawa, Prabowo Hanya Unggul di Jawa Barat
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengalahkan pasangan nomor urut dua,
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA — Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengalahkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, di wilayah Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat Kompas.
Dari sampel data yang masuk hingga 91,7 persen, Prabowo-Hatta meraih suara 58,97 persen dan Jokowi-JK 41,03 persen di Jawa Barat. "Di Jawa Barat memang Jokowi kalah dari Prabowo-Hatta. Tapi secara keseluruhan Jawa, unggul Jokowi," ujar peneliti utama Litbang Kompas, Bambang Setiawan, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Namun, Jokowi-JK cukup unggul jauh dari Prabowo-Hatta untuk wilayah Jawa Tengah, yaitu 66,57 persen untuk Jokowi-JK dan 33,43 persen untuk Prabowo Hatta.
Sementara itu, untuk Jawa Timur, Jokowi-JK meraih suara 51,89 persen dan Prabowo-Hatta 48,16 persen. Adapun untuk wilayah DKI Jakarta, Jokowi-JK unggul dengan 54,47 persen dan Prabowo-Hatta 45,53 persen.
Secara keseluruhan, di Pulau Jawa, Jokowi-JK unggul dengan 51,39 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 48,61 persen. Pulau Jawa merupakan sampel terbanyak yang diambil, yaitu 58 persen dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) sebagai data sampel.
Proses hitung cepat Pilpres 2014 memanfaatkan 2.000 sampel TPS yang tersebar di berbagai daerah, dengan total sampel pemilih mencapai 786.000 orang. Batas kesalahan atau margin of error dari hasil hitung cepat ini lebih kurang 0,11 persen untuk sampel pemilih dan lebih kurang 2,2 persen untuk sampel TPS.
Ini adalah hitung cepat kesembilan yang diselenggarakan Litbang Kompas. Untuk menjaga independensi, seluruh pendanaan dibiayai sendiri dari anggaran PT Kompas Media Nusantara tahun 2014.
