Piala Dunia 2014
Saat Rodriguez Menangis Kecewa
Bermain menawan di bawah tekanan puluhan ribu pendukung tuan rumah, langkah Kolombia terhenti di babak perempatfinal Piala Dunia 2014.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bermain menawan di bawah tekanan puluhan ribu pendukung tuan rumah, langkah Kolombia terhenti di babak perempatfinal Piala Dunia 2014. Mereka gagal melewati Brasil, dan harus pulang kampung setelah kalah 1-2, Sabtu (5/7) dini hari.
Seluruh pemain dan pendukung Kolombia tentu saja kecewa. Perasaan paling kentara tentu saja tersaji usai pertandingan. Gelandang andalan dan pemain yang dianggap sebagai 'si jenius', James Rodriguez menangis sesenggukan begitu wasit Carlos Velasco Carballo meniup peluit panjang tanda babak kedua telah selesai.
Publik dunia pun tak bisa lagi menyaksikan aksi hebat pemuda berusia 22 tahun ini saat menggocek bola dan memberi umpan, atau bahkan mengeksekusi sepakan jarak jauh. Memang, Rodriguez telah memenuhi syarat untuk menjadi fenomena pada Brasil 2014.
Golnya ke gawang Brasil membuatnya sukses menyamai perolehan legenda tim Samba, Rivaldo. Rodiguez menjadi pemain pertama sejak 2002 yang selalu mencetak gol pada lima pertandingan Piala Dunia.
Bukan hanya Rivaldo yang berhasil disamai oleh Rodriguez. Eks FC Porto tersebut mendekati catatan legenda hidup Brasil, Pele. Rodriguez menjadi pemain termuda kedua sepanjang sejarah yang tampil pada enam pertandingan Piala Dunia. Menurut waktu Brasil, usia Rodriguez ketika menghadapi tim Samba adalah 22 tahun dan 357 hari. Hingga saat ini Pele tercatat sebagai yang termuda ketika berusia 17 tahun dan 249 hari.
Hingga babak perempat final, gelandang serang AS Monaco itu telah mencetak enam gol selama Piala Dunia 2014. Sebagai perbandingan, torehan Rodriguez ini mampu melampaui total gol yang dicetak timnas Kolombia pada Piala Dunia 1994 dan 1998. Pada dua Piala Dunia itu jumlah gol yang mampu dicetak Kolombia hanya lima gol.
Rodriguez menjebol gawang Brasil melalui eksekusi tendangan penalti pada menit ke 80. Kolombia mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah penjaga gawang Julio Cesar melanggar penyerang Carlos Bacca ketika menyongsong umpan terobosan James Rodriguez. Berdasarkan tayangan ulang Cesar beradu lutut dengan Bacca.
Rodriguez secara dingin menaklukkan Cesar. Beberapa saat sebelum menyentuhkan kaki kirinya dengan bola, gelandang serang AS Monaco itu menatap tajam ke arah Cesar. Rodriguez melepaskan tendangan ke arah kiri, sedangkan Cesar bergerak ke arah sebaliknya.
Rodriguez pun tak kuasa menahan air mata. Usai laga, Rodriguez menumpahkan kekecewaannya dengan mengkritik kinerja wasit Carlos Velasco Carballo. "Kami memenuhi semua impian yang kami punya. Sangat memalukan kami harus pergi. Saya menangis karena kami telah memberikan segalanya. Sayang, wasit tidak menolong kami," ujarnya, dirilis Soccerway.
Rodriguez tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada fans yang telah memberikan dukungan. Kini, ia masih punya kesempatan meraih prestasi pribadi, yakni gelar top skor. Satu golnya dini hari kemarin, membuatnya mengoleksi enam gol.