Capres 2014

Prabowo dan Jokowi Dinilai Belum Fokus Masalah Sektor Energi

Forum Pemuda untuk Kedaulatan Energi menilai kedua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, belum memperhatikan masalah

KOMPAS.COM/VITALIS YOGI TRISNA DAN RODERICK ADRIAN MOZES
Prabowo Subianto (kiri) dan Joko Widodo (kanan). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Forum Pemuda untuk Kedaulatan Energi menilai kedua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, belum memperhatikan masalah di sektor energi. Selama ini pemaparan visi misi kedua capres belum sampai persoalan inti di sektor energi.

"Dua pasangan capres cawapres dari visi misi soal kebijakan sektor energi sifatnya global. Belum menyentuh persoalan pokok," ujar Juru Bicara Forum Untuk Kedaulatan Energi Arif Rahman di Hotel Ibis, Sabtu (5/7/2014).

Arif memaparkan isu terdekat yang harus diperhatikan kedua capres adalah ketersediaan minyak dalam negeri sebesar 3,9 miliar barrel. Untuk itu Arif berharap kedua capres bisa mengganti ketergantungan Bahan Bakar Minyak ke energi terbarukan.

"Cadangan minyak jadi kekhawatiran kita karena menipis cadangan energi," ungkap Arif.

Untuk bisa mengembangkan energi terbarukan, Arif menjelaskan kedua capres harus membuat regulasi yang memudahkan pengembangan energi tersebut. Pasalnya hingga saat ini, energi terbarukan masih terhambat birokrasi dari pemerintah.

"Banyak kebijakan energi terbarukan terhambat pada regulasi, pengembangan sumber geotermal pemerintah belum didukung secara maksimal," papar Arif.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved