Selama Piala Dunia, Pemain Brasil Sering Nangis

TRIBUNSUMSEL.COM, FORTALEZA - Pelatih tim nasional Brasil Luiz Felipe Scolari memanggil psikolog untuk memimpin sesi tambahan bagi para pemainnya. Tuntutan publik yang menginginkan Tim Samba juara di kandang sendiri membuat beberapa anak asuhan pelatih berusia 65 tahun ini berurai air mata.

Media Brasil melaporkan Scolari memanggil psikolog bernama Regina Brandao ke pusat latihan mereka, Selasa (1/7/2014) lalu. Regina yang telah bekerja sama dengan Scolari selama 20 tahun bertemu dengan seluruh pemain dan juga tim pelatih Brasil .

"Saya memiliki sesi yang pendek di sini. Saya terus-menerus bicara kepada mereka. Kami berbincang melalui WhatsApp, telepon, dan email," ujar Regina seperti dilansir The Telegraph.

Saat hendak menjalani adu penalti pada laga melawan Chile, Sabtu (28/6/2014), empat pemain Brasil tertangkap kamera menangis. Mereka adalah Neymar, Julio Cesar, David Luiz, dan Thiago Silva.

"Mereka menangis ketika menyanyikan lagu kebangsaan, lalu saat perpanjangan waktu, dan sebelum adu penalti," kata Direktur Tim Nasional Brasil Carlos Alberto Parreira.

Carlos Alberto terlihat kesal dengan fenomena ini. Ia ingin para pemain Brasil berhenti menangis.

"Ketika anda siap untuk menjadi juara, segalanya akan terjadi sesuai rencana. Namun jika anda tidak siap, anda menangis," sindirnya.

Neymar, pemain Tim Samba yang paling sering menangis, mengatakan setiap pesepakbola pasti bersinggungan dengan persoalan emosional.

Ia menyambut baik kehadiran Regina. "Kami memiliki hubungan yang sangat hangat dengannya. Saya belajar banyak hal dari Regina dan saya ingin ini dilanjutkan," tuturnya.

Sejauh ini Neymar telah menciptakan empat gol di Piala Dunia 2014. Ia menolak tudingan timnya sangat bergantung pada kemampuannya. Menurutnya, hasil laga Brasil ditentukan kerja sama setiap pemain.

"Saya memiliki rekan yang membantu mendapatkan bola sehingga saya bisa mencetak gol," ucapnya.