Piala Dunia 2014
Rahmad Darmawan Sebut Final Ideal antara Brasil Kontra Argentina
Peta persaingan Piala Dunia Brasil 2014 mulai nampak. Sebagian besar tim favorit juara mantap menapaki fase delapan besar pesta sepak bola
TRIBUNSUMSEL.COM - Peta persaingan Piala Dunia Brasil 2014 mulai nampak. Sebagian besar tim favorit juara mantap menapaki fase delapan besar pesta sepak bola terakbar kali ini. Tuan rumah Brasil dan musuh bebuyutannya, Argentina, diprediksi akan bertarung di partai puncak turnamen empat tahunan ini.
Pelatih nasional Rahmad Darmawan menganalisis, Brasil dan Argentina bakal menjadi kandidat terkuat untuk bertarung di final meski rintangan yang dihadapi terbilang berat.
Kendati Argentina belum menunjukkan penampilan ciamik secara tim, namun Albiceleste dinilai punya motivasi khusus datang ke Brasil. Tim besutan Alejandro Sabella itu berambisi merebut trofi tertinggi di ajang pesta sepak bola sejagad tanah musuh bebuyutannya, Brasil.
"Saya jagokan Brasil, Argentina, dan Jerman. Sebenarnya saya mendambakan final antara Brasil lawan Jerman, tetapi sepertinya mereka bertemu lebih awal di semifinal. Jadi finalnya Brasil kontra Argentina. Dan, juaranya Argentina," kata pria yang akrab disapa RD itu.
Pelatih Persebaya Surabaya itu berharap tim yang lolos ke depalan besar mesti memiliki sejarah kuat di pentas sepak bola dunia. Dengan demikian, peta persaingan merata dan sulit untuk menebak calon juara yang pantas.
Brasil, kata RD, memang belum menunjukkan penampilan yang stabil. Filosofi sepak bola indah yang identik dengan istilah "Jogo Bonito" tidak tampak dalam skuat asuhan Luiz Felipe Scolari. Namun, tim berjulukan Selecao itu diyakini akan kembali ke puncak permainannya usai melakoni laga sulit kontra Cile di babak 16 besar, kemarin.
Neymar dkk hanya mampu bermain imbang 1-1 dari Cile, sebelum akhirnya menang 3-2 lewat babak adu penalti.
"Tekanan terbesar Brasil ketika melawan Cile. Sekarang tinggal apakah Brasil bisa lepas dan bermain bagus. Sebagai tim besar, semestinya mereka bisa melenggang lebih mudah dan mengeluarkan permainan terbaiknya usai menghadapi tekanan besar dari Cile," tutur pelatih 54 tahun itu.
Dengan kata lain, Brasil diperkirakan tetap lolos ke babak semifinal meski harus menghadapi tim kuda hitam asal Amerika Latin, Kolombia di Stadion Governador Placido Aderaldo Castelo, Fortaleza, Sabtu (5/7/2014). Demikian dengan Argentina yang diprediksi menang atas Belgia di Stadion Nacional de Brasilia, Brasília, Sabtu (5/7/2014).
Adapun Jerman dinilai bakal mampu mengatasi permainan cepat Perancis. Adapun Belanda kemungkinan melenggang ke fase delapan besar usai menaklukan tim kejutan dari Zona Concacaf, Kosta Rika. Namun, baik Jerman maupun Belanda terhenti di babak semifinal karena kalah dari Brasil dan Argentina.
"Tidak mudah bagi tim-tim kejutan untuk tampil di level lebih tinggi lagi. Pengalaman mental dan nama besar tim di pentas Piala Dunia sangat berperan menentukan hasil akhir. Saya rasa, pemenangnya masih dalam lingkaran tim langganan juara," ujar mantan pemain tim nasional Indonesia itu.