Piala Dunia 2014

Rahmad Darmawan Sebut Perancis Unggul Mental dan Pengalaman

Ketika kedua tim sama-sama menunjukkan kekuatan yang setara dalam sebuah pertandingan, mental dan pengalamanlah yang pada akhirnya berbicara.

Timnas Prancis 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketika kedua tim sama-sama menunjukkan kekuatan yang setara dalam sebuah pertandingan, mental dan pengalamanlah yang pada akhirnya berbicara. Itu terjadi saat Perancis sukses menundukkan Nigeria di Estadio Nacional de Brasília, Senin (1/7/2014).

Komentar analisis tersebut diungkapkan oleh pelatih nasional Rahmad Darmawan di sela-sela gelaran nonton bareng (nobar) di kediamannya yang terletak di kawasangan Karawaci, Tangerang, kemarin.

RD, begitu Rahmad akrab disapa, mengatakan, Perancis tampak bermain lebih berhati-hati di babak pertama. Pasukan Les Bleus menahan tempo permainan cepat untuk menjaga stamina hingga akhir pertandingan.

"Kedua tim tampil sama kuat. Nigeria lebih bermain sabar di babak pertama, sementara Perancis juga tidak terlalu terburu-buru membangun serangan. Tapi, pengalaman pemain menjadikan Perancis unggul ketika seluruh pemain sudah dalam keadaan lelah," tutur RD.

Pelatih Persebaya Surabaya itu menilai, mental pemain Perancis sangat konsisten di sepanjang laga. Karim Benzema dkk tampil fokus untuk memenangkan pertandingan. Sementara Super Eagles, gagal mempertahankan konsentrasi di pengujung laga.

Setelah kesulitan membongkar pertahanan Nigeria di babak pertama, tim Ayam Jantan baru bias menciptakan gol di menit ke-79 melalui Paul Pogba. Keunggulan Perancis bertambah setelah bek Nigeria Yobo melakukan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri pada menit ke-90+1.

Mantan pelatih tim nasional Indonesia itu menilai, Nigeria sebenarnya bisa memenangkan pertandingan jika mampu memaksimalkan peluang yang dimiliki.

"Nigeria juga punya peluang berbahaya dan memiliki kans memenangkan pertandingan. Tapi, seperti saya tekankan tadi, tim yang mampu menjaga konsentrasi hingga pertandingan usailah yang layak menang. Sekali lagi, mental dan pengalaman menjadi kunci untuk mengubah keadaan," beber pria 47 tahun itu.

Sumber: Tribunnews
Tags
Prancis
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved