Piala Dunia 2014

Meskipun Berpuasa Pemain-pemain Aljazair Tetap Kuat Bertanding

Penjaga gawang Aljazair, Rais M'Bolhi, mengatakan, ibadah puasa yang tengah dijalani dirinya dan teman-temannya tidak ada kaitannya dengan performa

Penyerang Aljazair, Islam Slimani (kanan), mencetak gol ke gawang Rusia, pada pertandingan Grup H Piala Dunia, di Arena Da Baixada, Curitiba, 26 Juni 2014. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penjaga gawang Aljazair, Rais M'Bolhi, mengatakan, ibadah puasa yang tengah dijalani dirinya dan teman-temannya tidak ada kaitannya dengan performa mereka saat melakoni laga 16 besar Piala Dunia 2014, melawan Jerman, di Stadion Beira-Rio, Porto Alegre, Selasa (1/7/2014) dini hari WIB.

Aljazair kalah 1-2 pada pertandingan itu, tetapi mereka memberikan perlawanan keras. Mereka mampu memaksa Jerman melakoni babak tambahan setelah bermain imbang 0-0 hingga berakhirnya babak normal.

Pada babak tambahan, mereka tertinggal 0-2 akibat gol Andre Schuerrle pada menit ke-92 dan Mesut Oezil pada menit ke-120. Namun, pemain-pemain Aljazair terus berusaha menekan Jerman dan akhirnya mencetak gol melalui Abdelmoumene Djabou pada injury time babak tambahan.

"Tidak. Menurut saya (puasa) tidak berkaitan dengan performa tim. Kami siap bermain sepanjang yang diperlukan. Tidak seorang pun percaya kami mampu bermain seperti tadi," ujar M'Bolhi.

"Ini tidak berkaitan dengan fisik. Setiap orang bugar dan siap bermain. Kami hanya kemasukan dua gol pada menit-menit akhir. (Ibadah puasa) adalah persoalan pribadi. Ini antara kami dan Tuhan. Menurut saya, saya tidak perlu menjawab Anda. Ramadhan adalah sesuatu yang pribadi," tambah M'Bolhi.

Baca di Koran Super Ball, Rabu (2/7/2014)

Sumber: Tribunnews
Tags
ALJAZAIR
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved