Ruhut Minta Izin ke SBY Bukan untuk Dukung Jokowi

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Amir Syamsuddin membenarkan bahwa Ruhut Sitompul telah menemui Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta izin mendeklarasikan dukungannya kepada salah satu pasangan calon presiden.

Namun, kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu, izin Ruhut bukan untuk mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Sebagaimana SMS yang telah dikirim Ketua Umum kepada Bung Ruhut, yang tembusannya juga diberikan kepada saya sebagai Dewan Kehormatan, memang benar Saudara Ruhut bertemu dengan Ketua Umum pada hari Sabtu.

Tetapi, dari SMS itu terbaca justru menginformasikan akan mendeklarasikan calon nomor yang lain," ujar Amir ditemui di kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Amir mengatakan, setiap anggota Partai Demokrat memiliki hak politik untuk mendukung calon manapun yang dia inginkan. Namun, yang perlu diklarifikasi kepada Ruhut adalah adanya dukungan dengan embel-embel telah mendapat restu dari SBY untuk mendukung Jokowi-JK. Pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 15 Mei 2014, SBY telah menyatakan bahwa ia dan partainya tidak memihak salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Nah, itu saya kira perlu ada klarifikasi, untuk landasan Dewan Kehormatan untuk melakukan penelusuran," katanya.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut mengatakan, Dewan Kehormatan Partai Demokrat masih akan membahas lebih lanjut tentang sanksi yang kemungkinan akan dibebankan kepada Ruhut.

Sanksi akan diberikan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Sanksi paling ringan berupa teguran sampai pada yang paling berat, yaitu rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.