Kriminalitas

Cemburu, Hidung Suami Diclurit

kerasan SD (27) istrinya sendiri, Rabu siang (11/12/2013). Hidung korban dicelurit hingga nyaris putus dan harus mendapatkan perawatan i

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP -kerasan SD (27) istrinya sendiri, Rabu siang (11/12/2013). Hidung korban dicelurit hingga nyaris putus dan harus mendapatkan perawatan intensif Puskesman Pandian, Kota Sumenep.

Anehnya, kendati korban menderita luka serius di hidungnya, teryata yang mengantar ke rumah sakit justru istrinya sendiri. Dan ketika korban harus mendapatkan beberapa jahitan di hidungnya, korban ditemani istrinya. Bahkan setelah selesai mendapatkan perawatan dari petugas medis, keduanya pulang berboncengan pakai sepeda motor.

Peristiwa potong hidung itu diduga karena istri korban, SD cemburu berat terhadap suaminya HF, karena pagi itu mendapatkan telepon yang diduga dari seorang perempuan. Istrinya pun geram, dan tanpa bertanya kepada suaminya siapa sesorang yang menelepon itu, tiba-tiba langsung mengayunkan celurit untuk mencari rumput ke hidungnya.

Crass...hidung mancung HF pun terluka, bahkan karena saking kerasnya sabetan celurit sampai membuat hidung korban nyaris putus. Darah segar yang mengucur deras di hidung korban membuat korban mengerang kesakitan dan menjerit minta tolong.

‘’ Mungkin istrinya merasa menyesal hingga menolong korban dan meminta tolong tetangganya untuk mengantarkan suaminya ke rumah sakit,’’ terang Huda, Sekdes Kasengan.

Hingga akhirnya istri korban dan beberapa orang tetangga korban membawa korban yang masih berlumuran darah ke Puskesmas Pandian. ‘’ Pada saat menjalani perawatan, istrinya mendampingi dan bahkan ketika sakit, korban minta pegang ke istrinya,’’ sambungnya.

Dikatakan, kemungkinan sewaktu berbuat, istri korban yang cemburu berat dan tanpa sengaja tangannya reflek mengayunkan celurit dan mengenai hidung korban. ‘’ Makanya, korban ( suaminya ) tidak menuntut istrinya dan pelaku ( istrinya ) mengaku khilaf. Sehingga keduanya damai-damai saja dan kini berdua tak masalah,’’ imbuhnya.

Memang menurut Huda, Kades setempat, Mahfud telah mendamaikan keduanya. Dan diakui karena khilaf semata serta tidak ada maksud akan melukai, cuma refleks saja saat suaminya terima telepon dari seseorang yang justru tidak dikenal juga oleh suaminya. ‘’ Sudah tak ada masalah kok, ditangani kades dan keduanya damai dan kembali harmonis,’’ pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved