Libur Panjang Boleh Asal Diisi dengan Belajar
Penerapan liburan sekolah lebih panjang yang biasanya diterapkan oleh sebagian sekolah swasta seperti sekolah Methodist 2
Penulis: Dede Febryansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penerapan liburan sekolah lebih panjang yang biasanya diterapkan oleh sebagian sekolah swasta seperti sekolah Methodist 2, diyakini tidak akan mengganngu efektivitas pembelajaran.
"Sekolah kita memang kalau memasukki masa liburan memang agak panjang bila di bandingkan dengan sekolah yang lain. Namun itu semua sesuai berdasarkan peraturan yang sudah kita buat", ujar Wakil Kepala Kurikulum SMP Methodist 2, Eron Pontoh.
"Liburan panjang yang diterapkan sekolah sudah melalui berbagai prosedur, sehingga para siswa tidak akan mengalami ketertinggalan pelajaran. Peraturan yang di buat disini sesuai dengan metode sekolah, dimana dalam satu tahun sekolah ini dapat menentukan bulan efektif dan yang tidak efektif.
Sehingga pada waktu memasuki bulan efektif, sekolah akan secara efektif memberikan materi pelajaran. Jadi kita tidak akan pernah mengalami ketertinggalan pelajaran, ujarnya.
Kepala Kurikulum Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kota Palembang, Drs M Nursyamsu A MM, menanggapi peraturan yang diterapkan oleh beberapa sekolah tersebut berdasarkan peraturan yang telah mereka buat sendiri, boleh-boleh saja asalkan tidak mengurangi jam pelajaran, ujarnya.
"Untuk peraturan liburan sekolah semuanya memang harus menaati peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, namun jika mereka ingin libur lebih panjang boleh saja karena sekarang kan sudah zaman otonomi daerah, ujarnya.
"Lagi pula itu merupakan kebijakan mereka sesuai dengan faedah keagamaan mereka, jadi kalau mereka liburnya lebih panjang itu boleh-boleh saja karena mereka tentunya memiliki kebijakan khusus asalkan tidak mengganggu jam belajar siswa, ujarnya.